Mohon tunggu...
Logisera Brain Game
Logisera Brain Game Mohon Tunggu... -

Logisera adalah sebuah aplikasi permainan yang diciptakan khusus untuk melatih kemampuan otak dengan cara yang menyenangkan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Apakah Gaya Hidup Kita Berpengaruh Terhadap Kesehatan Otak?

19 Maret 2014   17:43 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:45 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://www.chapterscapistrano.com/wp-content/uploads/2013/09/original.jpg

Kita semua tahu kita kadang (atau sering?) menjalani gaya hidup yang tidak sehat. Terutama kalau weekend datang, pasti semua mau dilakukan; makan junkfood sambil nonton dvd, nonton bola sambil minum bir sedingin es dilanjutkan minum segelas margarita atau mojito? Hmm segar benar rasanya! Apalagi setelah melalui minggu bekerja dan menghadapi kemacetan ibukota yang sungguh membuat ingin berteriak sambil menggebuk drum.

Yes, benar itu adalah sebuah excuse sempurna yang selalu muncul di pikiran kita. Tapi tahukah kamu bahwa terlalu lama menjalankan gaya hidup yang tidak sehat dapat mempengaruhi kesehatan? Bukan hanya pengaruh ke tubuh saja lo, tetapi juga dapat mempengaruhi fungsi otak kita yang sangat berharga dan satu-satunya itu (Oh No!).

Nah, sebenarnya masih belum terlambat untuk mencoba merubah kebiasaan buruk kita dengan kebiasaan yang (sedikit lebih) sehat. Alkohol pun apabila dikonsumsi secara moderat, sebenarnya baik untuk kesehatan, misalnya red wine yang terbukti bisa mencegah penyakit Alzheimer. Tapi ingat ya, takarannya hanya satu gelas; bukan satu gelas penuh dan bukan juga satu botol per hari! Untuk mengetahui lebih banyak mengenai pengaruh gaya hidup pada otak kesayangan kita, yuk mari kita bongkar faktanya satu demi satu dan menemukan solusinya.

Fakta 1: Kita Mengkonsumsi Alkohol Layaknya Tangki Bensin

Faktanya, konsumsi alkohol yang sering dan berkepanjangan dapat menyebabkan efek langsung ke memori otak. Pernahkan pasti merasa agak lemot, lama loading, atau sering lupa? Menurut penelitian, konsumsi alkohol yang eksesif mendatangkan setidaknya 20% dari pasien pada fasilitas-fasilitas kesehatan mental di Perancis. Para dokter menemukan adanya penurunan kognitif otak yang berhubungan dengan penggunaan alkohol, dan juga lebih parahnya lagi demensia yang diakibatkan oleh konsumsi jangka lama alkohol.

Hidup Sehat 101: Kurangi konsumsi alkohol dari 3x seminggu menjadi sekali seminggu atau special occasions only. Ganti segelas vodka-cranberry atau jack d-coke dengan segelas red wine.

Fakta 2: Kita Merokok Seperti Kereta Api

Kadang-kadang atau seringkali, konsumsi alkohol biasanya dibarengi dengan kegiatan merokok. Semakin banyaknya gelas cocktail yang kita minum sambil ngobrol ngalur ngidul, tangan pun bergerak dengan sendirinya meraih sebatang demi sebatang rokok. Faktanya, kenikmatan rokok itu hanya sementara. Di kemudian hari rokok berisiko menyebabkan penurunan pada IQ dan juga kurangnya konsentrasi. Penurunan pada kapasitas mental otak ini disebabkan oleh kurangnya suplai oksigen ke dalam otak akibat meningkatnya karbon monoksida dan hemoglobin yang dibawa oleh rokok. Banyak perokok pun mengakui bahwa mereka mengalami tangan gelisah dan gagap bicara setelah merokok beberapa batang rokok hanya dalam kurun waktu singkat.

Hidup Sehat 101: Mencoba mengurangi atau berhenti merokok. Kalau tidak sanggup, mungkin e-cigarette atau nicotine patch patut dicoba.

Fakta 3: Junkfood Adalah Makanan Sehat, Bukan?

Adanya selada dan tomat pada burger bukan berarti mereka termasuk di golongan makanan sehat (kecuali kamu hanya makan roti dengan selada dan tomatnya saja). Junkfood biasanya tinggi akan transfat yang menyebabkan level insulin meningkat di dalam tubuh. Bukan hanya itu, makanan berlemak tinggi juga dapat menimbulkan tekanan darah tinggi dan kolesterol.  Perpaduan semuanya dapat menyebabkan tubuh menjadi bingung karena level insulin yang tinggi membuat otot-otot, lemak, dan sel hati tidak lagi merespon hormon insulin tersebut. Otak pun ikut-ikutan berhenti merespon hormon insulin dan lalu membatasi kemampuan kita untuk berpikir dan menciptakan memori baru.

Hidup Sehat 101: Kurangi konsumsi junkfood dan ganti cemilan dengan buah-buahan, kismis atau kacang-kacangan.

Fakta 4: Olahraga? Aduh belum sempat, sibuk nih!

Beberapa dari kita memang melupakan hal yang satu ini ketika dilanda kesibukan pekerjaan di kantor. Padahal gym membership lifestyle di Jakarta sudah cukup gencar digenjot oleh para tim sales dari fitness center yang berhati baja dan tidak mengenal penolakkan. Tahukah kamu bahwa olahraga itu sebenarnya kunci dari hidup sehat karena membawa banyak keuntungan? Pasti sudah tahu! Karena itu cernalah fakta bahwa fisik yang tidak aktif mengurangi kemampuan tubuh untuk mentransfer oksigen dari aliran darah ke sel-sel kita. Sebuah otak yang kekurangan darah tidak dapat berfungsi secara normal. Otak juga dapat menyusut secara fisik karena kurangnya suplai darah – dan guess what? Sebuah penelitian menyatakan 'penyusutan' otak dapat dihindari dan kemampuan mental turut dapat ditingkatkan dengan olahraga teratur.

Hidup Sehat 101: Kalau tidak sempat ke gym, coba jogging atau bersepeda sepulang kantor setidaknya 30 menit. Atau luangkan waktu sore di weekend kamu untuk sedikit exercise.

Fakta 5: Menggunakan Obat Terlarang Untuk Rekreasi

Rekreasi yang satu ini bukan hanya mahal, tapi juga berisiko dalam memakai baju berwarna orange kusam sambil memandang keluar dengan penuh penyesalan (yikes, masuk penjara). Ada satu alasan kuat mengapa penggunaan drugs dilarang di beberapa negara, yaitu karena dapat menyebabkan rusaknya sel-sel tubuh dan otak yang dapat berujung pada kematian.

Obat terlarang seperti ecstasy (E, inek, MDMA, molly) dan methamphetamine (shabu-shabu, crystalmeth) faktanya dapat merusak sel-sel penting otak. Ecstasy mengurangi level serotonin yaitu hormon yang berfungsi untuk mengatur mood, nafsu makan, tidur, dan kontraksi otot.Serotonin juga memiliki beberapa fungsi kognitif, termasuk dalam memori (daya ingat) dan belajar. Dengan kurangnya hormon serotonin, maka akan berdampak langsung ke hilangnya memori, kerusakan pada otak dan depresi. Hal yang sama juga terjadi akibat konsumsi shabu-shabu, ketamine (special k) dan solvent (lem, gas, aerosol). Menghisap tumbuhan seperti cannabis (ganja, marijuana, hashies) pun ber-efek pada kesehatan mental kita. Penggunaan jangka lama bisa mengakibatkan psikosis, skizofrenia dan depresi.

Hidup Sehat 101: Hindari mengkonsumsi obat terlarang walau hanya untuk rekreasi semalam. Daripada berdampak menjadi lola (loading lama), lemot (lemah otak), atau depresi, lebih baik uangnya dipakai untuk liburan! Hati senang, otak juga jadi lebih sehat.

Setelah mengetahui dampak-dampak gaya hidup yang buruk, tidak ada salahnya untuk sedikit merubah pandangan kita akan pentingnya kesehatan. Selain kesehatan tubuh, kesehatan otak juga penting terutama karena umur kita terus bertambah. Satu cara yang banyak dilakukan orang untuk menjaga otak tetap tajam pada era modernisasi ini adalah dengan bermain permainan khusus otak. Di Amerika, Eropa, dan dunia sedang getol-getolnya orang-orang bermain permainan otak yang bisa didapat online atau diunduh ke tablet dan smartphone mereka.

Di Indonesia sekarang terdapat permainan dengan konsep yang sama, hanya saja dibuat dalam Bahasa Indonesia supaya kita lebih mudah memainkannya. Logisera meluncurkan versi Beta pada 7 Maret 2013dimana kita bisa mencoba bermain 8 permainan seru yang disajikan dengan gratis! Diciptakan oleh tim ilmuwan saraf otak dari Spanyol, permainan otak Logisera memang di desain khusus untuk melatif saraf-saraf kognitif otak kita yang berguna dalam ketangkasan, memori, konsentrasi, atensi, memecahkan masalah dan sebagainya. Tapi jangan khawatir, game yang diciptakan sangat menyenangkan dan tidak terkesan boring sama sekali dengan judul-judul seperti “Who Ate My Pizza?” dan “Missing Cakes”. Kunjungi www.logisera.com dan ikuti juga kuisnya untuk memenangkan 3 buah Samsung Galaxy Tab3 terbaru!

Source:


www.regenerate-wellness.com

www.nutrition.answers.com

www.healthyeating.sfgate.com

www.www.ranker.com

www.dailymail.co.uk

www.quityoursmokingaddiction.com



Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun