Mohon tunggu...
LOGI SUHANDI
LOGI SUHANDI Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK

Selanjutnya

Tutup

Money

Laporan Praktikum Ekologi Pertanian: Analisis Kandungan Nitrat Dan Posfat Pada Perairan di Kelurahan Siantan Hulu Pontianak Utara

24 Januari 2014   19:35 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:30 1305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

5

E

0

0,88

Pembahasan

Air adalah sumber daya yang sangat penting peruntukanya untuk makhluk hidup yang ada di bumi ini.  Maka dari itu air juga harus dilindungi dari pencemar pencemar yang bisa merusak keadaan fisik air, jika rusak maka air tidak dapat digunakan lagi dalam jangka yang sangat penjang.

Dilihat dari hasil yang dapat di analisis  nilai kandungan Nitrat (NO3-) pada kelompok 1 dengan kode A sebesar 1,5 mg/l kandungan ini masih diatas ketentuan baku mutu kualitas air golongan 1 yaitu 0,2 mg/l dan berada di bawah ambang yang ditentukan golongan IV yaitu 20 mg/l. Sedangkan nilai kandungan Posfat sebesar 1,44 mg/l  masih dibahwah ambang golongan IV yang telah ditentukan yaitu 5 mg/l dan masih berada diatas ambang minimum golongan 1 yaitu 0,2 mg/l.

Nilai kandungan Nitrat dan Posfat masih berada dalam batas yang normal, dikarenakan di daerah tersebut masih dalam area pertanian yang skala kecil, tetapi ada faktor lain yang mungkin Nitrat dan Posfatnya ini masih diambang batas normal yaitu musim penghujan, mengapa demikian dikarenakan saat musim penghujan volume air betambah banyak sehingga zat terlarutnya akan terlarut dalam pelarut dalam keadaan yang seimbang. Faktor lain ialah zat terlarut sudah banyak terbawa oleh arus air parit ke sungai kapuas.

Jika menurut pendapat penulis tentang air yang berada di KELURAHAN SIANTAN HULU, PONTIANAK UTARA air yang berada di tempat tersebut masih dalam keadaan tidak layak untuk dikonsumsi dikarenakan Nitrat dan Posfat yang terkadung dalam air sangat banyak juga ini pada musim bukan penghujan. Karena disekitar air sungai lahan pertanian di tempat tersebut memang sangat luas dan semua petani menggunakan berbagai pupuk dan pestisida untuk membudidayakan tanaman tersebut agar produksinya tinggi. Pupuk yang digunakan ialah : Urea, NPK, SP-18 dan SP-36 ini dalah pupuk pupuk makro yang sangat menunjang untuk meningkatkan hasil pertanian di tempat tersebut. Tetapi dalam pengadaanya mereka masih memberi pupuk dalam keadaan yang diatas ambang batas anjuran yang di anjurkan. Maka dari itu pada musim bukan penghujan air akan banyak tercemari oleh zat terlarut lainya termasuk Nitrat dan Posfat.



E.Penutup

I.Kesimpulan

Pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukanya zat pencemar yang bisa merusak keadaan lingkungan yang berfungsi untuk keperluan mahkluk hidup. Sehingga dalam hal ini kita tidak boleh seharusnya mencemari lingkungan kita. Kandungan zat pencemar termasuk Nitrat  dan Posfat tinggi perairan ekosistem pertanian  bisa berakibat Eutrofikasi.

II. Saran

Praktikum perlu bimbingan dilapangan dan sesuai prosedur kerja yang ada agar data yang didapatkan bener bener falid.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun