(Jejak Awan Pesawat. Ilustrasi: Contrail Science)
"kisah orang-orang yang menderita."
Ia berumur jagung dengan keluguannya Terjebak dalam larung hegemoni yang fana Terseret arus sosialita penuh retorika Siap mencabik harga dirinya secara paksa
Para tiran iseng beri janji manis padanya Alpa akan gugusan harta di pancapersada Tak risau akan ia yang meronta melara merana Bersimbah keringat mencari gerbang merdeka
Telah lama pula tetes sedu menderai mata Membasahi alas di dalam labirin penjara Kala terbelenggu akan nafsu tangan vendetta Dalam relung tawa yang terdengar hampa
Di tengah ranah yang penuh peluh derita Alunan kanon senantiasa mengiring nafasnya Sembari mendekap erat firman Sang Pencipta Ia mengharap hapus jejak coretan nasibnya
Suara-suara rindu menantinya nun jauh di sana Kala yang bersayap mengirim suratan masanya Bersama senja ia memeluk pusara bahagia Tak lagi menanggung cambuk pilu nan mendera
Bagai jejak awan pesawat di kaki cakrawala Ia berumur jagung dengan keluguannya Telah lepas dari tangan vendetta Telah bebas dari hegemoni yang fana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H