Mohon tunggu...
Fadli Hermawan
Fadli Hermawan Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Suka minum coklat hangat.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cantata Nusantara

28 November 2014   20:40 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:36 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(Aku dan Tanah Airku. Ilustrasi: Blogspot)

"Apa nyanyian nusantara favoritmu?"

Prelude - Tanah Airku

Warna-warni negeri ini begitu mempesona. Perkenankanlah aku merasai harmoni indahmu.

Aceh - Bungong Jeumpa

Bunga cempaka tumbuh bermekaran di Aceh. Indah rupawan, harum darimu begitu semerbak.

Sumatera Utara - Na Sonang Do Hita Nadua

Kala kita berdua, hatiku terasa bahagia. Kan kuingat kenangan manis kita hingga sepanjang masa.

Sumatera Barat - Kampuang Nan Jauah di Mato

Kampung halaman, kau membawa hangatnya kenangan. Kurindukan dirimu kala aku di perantauan.

Riau - Soleram

Anak manis hendaklah disayang. Kawan lama janganlah dilupakan.

Kepulauan Riau - Dendang Nelayan

Pergi berlayar, mengarungi samudera. Mencari penghidupan di tengah riuh gelombang.

Jambi - Batang Hari

Batang Hari, airnya tenang. Baik budi hendaknya dikenang.

Bengkulu - Sekundang Setungguan

Seia sekata, senasib sepenanggungan. Bersama berjuang, meraih keberhasilan.

Sumatera Selatan - Gending Sriwijaya

Namanya bersinar jaya memahsyurkan daratan nusantara. Melambangkan keagungan sejarah nusa dan bangsa.

Bangka Belitung - Fatwa Pujangga

Surat darimu bagai madah fatwa pujangga. Cukuplah kasih cintamu, tanda kesetiaanmu padaku.

Lampung - Teluk Lampung

Indahnya pesona lautan di Teluk Lampung. Kala rembulan dan bintang hadir di langit malam.

DKI Jakarta - Keroncong Kemayoran

Dengarlah hai nona, Keroncong Kemayoran ini. Janganlah sedih hai nona, bahagia masih menanti.

Banten - Dayung Sampan

Mendayung sampan, mengarungi lautan. Mencari karunia hingga ke negeri seberang.

Jawa Barat - Manuk Dadali

Hidup berhimpun tanpa saling iri. Saling menyayangi tak sungkan membela.

Jawa Tengah - Bengawan Solo

Bengawan Solo, sedari dulu jadi perhatian insani. Riwayat hidup ini bagai air mengalir sampai jauh.

DI Yogyakarta - Caping Gunung

Ketika susah, kau berjuang segenap makna. Ketika senang, kini kau berubah alpa.

Jawa Timur - Jembatan Merah

Di Jembatan Merah ini, kita berjumpa dan berpisah. Akan kunanti dirimu di sini hingga kau kembali.

Interlude - Huhate

Hai orang-orang muda, pasanglah mata dan telinga. Bolehlah berkawan, tapi jangan sampai dapat kulit durian.

Kalimantan Barat - Cik Cik Periook

Cik cik cik, terdengar bunyi periuk. Siapa tertawa dulu, dihukum Raja Tunggal.

Kalimatan Tengah - Kalayar

Pantang menyerah, terus berjuang. Jayalah Indonesia, Indonesia merdeka.

Kalimantan Selatan - Ampar-Ampar Pisang

Susun pisangnya, pisangnya belum matang. Masak sebuah, datang banyak bari-bari.

Kalimantan Timur - Sabar'ai-Sabar'ai

Sabarlah bapak, sabarlah ibu. Zaman sudah terbalik, sabarlah saja.

Kalimantan Utara - Mars Tarakan

Beragam penduduknya, hidup rukun damai sentosa. Setia kawan satu tujuan, dalam mencapai cita.

Sulawesi Utara - O Ina Ni Keke

Wahai nona, mau pergi kemana? Saya mau ke Wenang, membeli baleko untuk tersayang.

Gorontalo - Binde Biluhuta

Sup jagung hangat dicampur ikan. Nikmat rasanya silakan dicoba.

Sulawesi Barat - Lita Pembolongan

Kampung Mandar, tanah leluhurku. Saling menguatkan saling bersatu.

Sulawesi Tengah - Palu Ngataku

Palu tempat tinggalku, tempat tinggal keluargaku. Walau aku di negeri orang, Palu tetap kuingat.

Sulawesi Selatan - Anging Mamiri

Wahai angin yang bertiup semilir, sampaikan pesanku. Agar dia teringat diriku hingga bercucuran air mata.

Sulawesi Tenggara - Tampo

Oh Tampo Napabalono, tanah kelahiranku. Kini aku kembali padamu, menikmati pesona alam indahmu.

Bali - Janger

Pulau dewata menyimpan eksotis nan kentara. Diiringi tari Janger, oleh putri nan cantik dan jelita.

Nusa Tenggara Barat - Pai Mura Rame-Rame

Mari bersenang-senang, satu malam ini saja. Sebelum terucap sayonara, tanda kita berpisah.

Nusa Tenggara Timur - Bolelebo

Kala teringat tanah Timor, terlintas kerinduan beta. Baik tidak baik, ini tanah kelahiran beta.

Maluku Utara - Borero

Meski maut menghampiri, menjemput ragaku. Komitmenku padamu, tetap kan kuingat.

Maluku - Rasa Sayange

Kalau ada sumur di ladang, boleh kita menumpang mandi. Mari bersayang-sayang selagi umur masihlah panjang.

Papua Barat - Yamko Rambe Yamko

Bunga bangsa bertumbuh di taman pahlawan. Inilah jalan pejuang, jalan perjuangan.

Papua - Apuse

Kakek dan nenek, ku ingin pergi ke negeri seberang. Selamat jalan cucu, tinggal lah kami sendiri tanpamu.

Finale - Gelang Si Paku Gelang

Ada saat kita bertemu, ada saat kita berpisah. Selamat jalan sampai berjumpa, semoga berbahagia.

---0Oo---

P.S. Cantata berarti lagu atau nyanyian dalam bahasa Italia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun