Naluri Dalam Bermatematika
By. Loami Gobai (Odimatoyai)
Dalam tulisan ini. Kita diajak untuk melihat kondisi manusia dalam memaknai matematika dalam kehidupan sehari-hari. Naluri dalam Bermatematika ini saya buat sebagai wacana "Teori barat menjadi Rujukan untuk Penemuan teori dari Tanah Papua" Â dan saya dedikasikan untuk Perkembangan ilmu terkhusus ilmu matematika di tanah Papua.
A.Naluri atau Insting
Naluri atau insting adalah suatu pola perilaku dan reaksi terhadap suatu rangsangan tertentu yang tidak dipelajari tetapi telah ada sejak kelahiran suatu makhluk hidup dan diperoleh secara turun-temurun (filogenetik).
Di antara kemungkinan contoh perilaku yang dipengaruhi naluri pada manusia adalah sebagai berikut:
1.Kesiapan bawaan untuk mengembangkan rasa takut terhadap ular dan laba-laba ditemukan pada bayi berusia enam bulan.
2.Tangisan bayi diyakini sebagai manifestasi naluri. Bayi itu tidak dapat melindungi dirinya sendiri untuk bertahan hidup selama masa pematangannya yang lama. Ikatan ibu dan ayah terwujud terutama dalam menanggapi tangisan bayi. Mekanismenya sebagian telah dijelaskan melalui pengamatan dengan MRI fungsional otak orang tua.
3.Naluri kawanan ditemukan pada anak manusia dan bayi simpanse , tetapi tampaknya tidak ada pada orangutan muda .
4.Hormon terkait dengan bentuk perilaku manusia tertentu, seperti seksualitas . Tingginya kadar testosteron sering dikaitkan pada seseorang (pria atau wanita) dengan agresivitas ,. Penurunan kadar testosteron setelah kelahiran anak ditemukan di kalangan ayah. Â
5.Perilaku higiene pada manusia diduga sebagian bersifat naluriah, berdasarkan emosi seperti rasa jijik .
6.Ikatan keibuan atau naluri keibuan adalah ketika seorang ibu mengembangkan hubungan dengan seorang anak untuk menyediakan kesejahteraannya. Oksitosin ibu adalah hormon dan neuropeptida yang dianggap bertanggung jawab untuk mempengaruhi wanita untuk menunjukkan perilaku ikatan dan ikatan.
7.Pemeliharaan diri pada manusia umumnya adalah ketika kita memiliki naluri untuk bertahan hidup.
8.Respon melawan-atau-lari pada manusia telah dikatakan sebagai respon khusus terhadap kejadian berbahaya yang muncul, serangan atau ancaman terhadap kelangsungan hidup.
9.Perilaku kerjasama atau insting sosial telah didalilkan sebagai insting yang diperlukan untuk kelangsungan hidup manusia di masa depan.
10.Resistensi terhadap perubahan adalah kesulitan yang dialami oleh seseorang ketika mereka mencoba untuk melawan saran yang dibuat untuk mengubah perilaku atau menerima perawatan tertentu terlepas dari apakah itu akan memperbaiki kondisi mereka atau tidak, hal itu memungkinkan kepuasan naluriah.
B.Bermatematika
Kata Bermatematika di Indonesia pertama Kali dipopulerkan oleh Prof Hendra Gunawan. Beliau menyatakan  bahwa ;
Sesungguhnya, bila Anda ingin mengetahui apa matematika itu, Anda perlu mendalaminya --- bercengkerama dengannya terlebih dahulu. Dengan kata lain, harus bermatematika.
Kegiatan bermatematika sarat dengan olah pikir atau bernalar. Matematikawan acap kali mencari pola atau struktur, sebelum akhirnya sampai pada suatu kesimpulan.
C.Contoh Kasus
Ada beberapa kasus sederhana dalam Kehidupan manusia, yaitu;
1.tukang Pribumi yang di bawah oleh para Misionaris dalam kegiatan penginjilan. Para misionaris ini akan pindah dari satu tempat ke tempat lainnya sambil membangun rumah, sekolah dan gereja. Para Tukang pribumi ini belum mendapat mata kuliah atau pelajaran Arsitek atau Teknik Sipil di sekolah Formal mereka hanya lihat dan merespons kata-kata misionaris lalu mereka mendirikannya. Di situ tidak ada teori yang mereka belajar. Itulah Naluri atau insting dalam Bermatematika.
2.Manusia dalam mempertahankan hidupnya bisa saja membuat sebuah Siklus Ekonomi Pribadi. Dimana, manusia bisa mencari jalan keluar dari masalah Keuangannya dengan cara apa saja. Itu juga naluri atau insting dalam bermatematika.
3.Permainan anak-anak namanya giji-giji dalam setiap kali mereka melangkah dari satu kotak ke kotak lainnya sambil membawa batu di kakinya menggunakan Sebuah sistem antrian berpola. Orang yang membuat permainan ini menggunakan naluri atau instingnya  dalam bermatematika.
4.Seorang bayi Memberikan informasi kepada orang tuanya dengan tangisan. Proses memberikan informasi itulah naluri atau insting dalam bermatematika.
D.Simpulan
Setiap manusia itu tidak terlepas Dari Kegiatan Bermatematika karena itu sudah sejak lahir. Manusia tidak terlepas juga dengan naluri atau isting sebagai Makhluk hidup. Oleh sebab itu , Naluri atau insting dalam bermatematika ini tidak terlepas dari Kehidupan manusia secara sadar atau tidak sadar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H