Mohon tunggu...
Load Toon
Load Toon Mohon Tunggu... -

? ? ?

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jokowi, You Take My Breath Away..

20 Oktober 2014   23:21 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:20 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menyaksikan (via TV) jejeran rakyat yang memenuhi sepanjang jalan Sudirman hingga ke Monas, menunggu parade Jokowi-Jk yang akan melalui jalan tersebut, hati ini terasa begitu penuh dengan emosi yang begitu membuncah, tapi begitu sulit diungkapkan melalui kata kata. Yang terasa adalah mata sedikit kabur oleh genangan airmata, karena perasaan yg begitu bahagia dan begitu lega, karena sebagian kecil harapan telah mulai mewujud, untuk menjadi kenyataan, dengan presiden baru, yang lebih dekat dan mengutamakan rakyat-nya.Bahagia dan lega, karena adanya harapan yang begitu besar ditujukan  pada Jokowi untuk memerintah bangsa dan negara ini menuju Indonesia ke arah yang semakin baik, yang mensejahterahkan rakyat Indonesia, bukan mensejehterakan pejabat dan kroni nya yg bermoral bejat.

Bahagia dan lega, bukan karena kegembiraan merayakan jabatan presiden untuk Jokowi, tetapi merayakan kegembiraan adanya pemimpin baru yang memberikan harapan baru, yang selama ini sinarnya semakin redup, mengecewakan, dan hampir padam. Ini pesta dari rakyat untuk menyambut harapan baru dari seorang pemimpin baru, yang diharapkan dapat membawa kesejahteraan dan kemajuan untuk rakyat Indonesia. ini bukan pesta dari Jokowi untuk rakyat nya karena terima jabatan Presiden (seperti yang diungkapkan oleh komentator politik/ulama lainnya). Apakah rakyat tidak boleh bergembira untuk menyambut era baru, karena harapan nya yg telah hampir padam, sekarang mendadak ada kemungkinan untuk bersinar kembali?Pak Jokowi-Jk, bekerja lah yang keras untuk mensejahterakan dan memajukan rakyat Indonesia, karena jika anda mengkhianati amanat dan harapan rakyat Indonesia ini, Anda benar benar telah mematikan "nafas kehidupan" dan harapan kami, Rakyat Indonesia...you just take our breath away.....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun