Menyaksikan (via TV) jejeran rakyat yang memenuhi sepanjang jalan Sudirman hingga ke Monas, menunggu parade Jokowi-Jk yang akan melalui jalan tersebut, hati ini terasa begitu penuh dengan emosi yang begitu membuncah, tapi begitu sulit diungkapkan melalui kata kata. Yang terasa adalah mata sedikit kabur oleh genangan airmata, karena perasaan yg begitu bahagia dan begitu lega, karena sebagian kecil harapan telah mulai mewujud, untuk menjadi kenyataan, dengan presiden baru, yang lebih dekat dan mengutamakan rakyat-nya.Bahagia dan lega, karena adanya harapan yang begitu besar ditujukan pada Jokowi untuk memerintah bangsa dan negara ini menuju Indonesia ke arah yang semakin baik, yang mensejahterahkan rakyat Indonesia, bukan mensejehterakan pejabat dan kroni nya yg bermoral bejat.
Bahagia dan lega, bukan karena kegembiraan merayakan jabatan presiden untuk Jokowi, tetapi merayakan kegembiraan adanya pemimpin baru yang memberikan harapan baru, yang selama ini sinarnya semakin redup, mengecewakan, dan hampir padam. Ini pesta dari rakyat untuk menyambut harapan baru dari seorang pemimpin baru, yang diharapkan dapat membawa kesejahteraan dan kemajuan untuk rakyat Indonesia. ini bukan pesta dari Jokowi untuk rakyat nya karena terima jabatan Presiden (seperti yang diungkapkan oleh komentator politik/ulama lainnya). Apakah rakyat tidak boleh bergembira untuk menyambut era baru, karena harapan nya yg telah hampir padam, sekarang mendadak ada kemungkinan untuk bersinar kembali?Pak Jokowi-Jk, bekerja lah yang keras untuk mensejahterakan dan memajukan rakyat Indonesia, karena jika anda mengkhianati amanat dan harapan rakyat Indonesia ini, Anda benar benar telah mematikan "nafas kehidupan" dan harapan kami, Rakyat Indonesia...you just take our breath away.....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H