Pengaruh Globalisasi tentu tidak dapat kita tepiskan membawa dampak pada adanya perubahan paradigma dalam agenda pemahaman serta pengamalan Pancasila. Adanya globalisasi, bangsa Indonesia telah memasuki periode baru dalam sejarah manusia. Suatu bentuk perubahan keadaan yang membawa perubahan cara berfikir dan juga cara kerja yang sangat berbeda dibandingkan dengan era sebelumnya.Â
Teknologi baru seperti media elektronika, komunikasi serta kemajuan teknologi lain juga semakin mengubah tatanan era Industri 4.0 menuju 5.0 atau sering disebut era disrupsi benar-benar telah menerobos batas-batas kehidupan termasuk batas wilayah negara, sehingga kejadian dan peristiwa di belahan bumi manapun dan pada waktu kapanpun dapat dilihat perkembangannya oleh pengamatan manusia. Hal tersebut yang menjadikan ruang dan waktu saat ini tidak lagi menjadi sebuah kendala, sehingga keadaan ini membuat dunia seperti ada pada genggaman tangan manusia.
Dalam menyikapi hal ini, kita harus merubah sebuah kekurangan menjadi sebuah tantangan untuk menyesuaikan nilai Pancasila agar menjadi konsep kehidupan yang mampu membangun masyarakat Indonesia yang berkarakter. Pancasila juga dikatakan sebagai ideologi bangsa merupakan hasil pemikiran yang dituangkan dalam suatu rumusan rangkaian kalimat dengan mengandung makna falsafah untuk dijadikan dasar, azas, pedoman hidup bersama dalam negara Indonesia.
 Mungkin disadari, bahwa konsep Pancasila sebagai nilai yang ada di dalam kehidupan sehari-hari mulai tergerus oleh perubahan zaman. Walaupun begitu, upaya untuk memperkuat peranan Pancasila dalam mengimplimentasi kan nilai-nilai di dalamnya dalam tatanan kehidupan masyarakat menjadi sebuah agenda penting yang wajib dijalankan oleh Bangsa Indonesia. Mulai dari penguatan pendidikan kewarganegaraan, pendidikan karakter, penguatan seni dan budaya, agama, serta kegiatan sosial yang ada di masyarakat.Â
Pentingnya membuka akses partisipasi masyarakat secara luas akan semakin mempermudah pembangunan karakter berjiwa Pancasila sehingga bangsa Indonesia akan memiliki ciri khusus yang sesuai dengan nilai yang telah ada dan selaras dengan kehidupan berbagsa dan bernegara walaupun ditengah perkembangan zaman.
Pancasila seharusnya menjadi jawaban tantangan tersebut sebagai kekuatan yang dapat mengikat secara moral bagi seluruh masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, sebagai warga Negara kita mempunyai peranan penting untuk senantiasa mengamalkan nilai Pancasila serta menjalankan semua fungsi dalam rangka mewujudkan cita-cita kehidupan bangsa serta memperkokoh nilai-nilai kesatuan dan persatuan NKRI. Eksistensi Pancasila harus senantiasa dipertahankan dan bukan hanya menjadi simbol.
 Nilai-nilai dasar kehidupan bangsa Indonesia terdapat pada nilai-nilai dalam setiap sila Pancasila. Berdasarkan hal tersebut maka Pancasila sudah semestinya ditempatkan sebagai filter dalam berbagai perkembangan kehidupan masyarakat termasuk juga dalam membangun rasa kesatuan guna menghadapi dampak buruk dari globalisasi sebagai akibat adanya perkembangan teknologi yang pesat.
 Â
Kesimpulan
 Globalisasi serta perkembangan zaman yang cepat tidak dapat terhindarkan akan membawa dampak terhadap NKRI. Pancasila sebagai ideologi negara yang menaungi seluruh masyarakat Indonesia memiliki peranan aktif dalam keberadaan Era society 5.0 dan tidak akan tergantikan selama NKRI masih ada.
 Tantangan dalam era 5.0 tentu akan banyak ditemui dan terjadi perubahan yang akan membawa dampak negatif terhadap kehidupan berbangsa dan negara, baik moral, kesatuan maupun karakter bangsa. Namun, apabila nilai-nilai Pancasila terus dijalankan dan tertanam dalam diri setiap masyarakat Indonesia tentunya peranan tersebut akan menjadi filter bagi dampak negatif yang akan terjadi.