Mohon tunggu...
Lambok Mario Ignasius Simbolon
Lambok Mario Ignasius Simbolon Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiwa Ilmu Kelautan UNDIP 2017

Seorang mahasiswa perantau yang datang dari Medan untuk berkuliah di Semarang demi mencapai tujuannya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hand Sanitizer Sederhana dan Scrub Garam Siap Menjaga Kulit Tetap Cerah Merona dan Bebas dari Kuman

11 Agustus 2020   11:48 Diperbarui: 11 Agustus 2020   12:20 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semarang (09/08/2020) -- Wabah Covid-19 yang sempat meluas menyebabkan berbagai kegiatan warga terbatas dilingkungan tempat tinggal masing-masing. Tidak jarang beberapa warga terdampak secara langsung dari segi ekonomi. Dalam hal lain, kebutuhan sanitasi menjadi hal wajib untuk dipenuhi demi perlindungan diri dari infeksi mikroorganisme. 

Selain barang wajib seperti hand santizer, masker, dan lateks, benda seperti scrub, sabun, dan perlengkapan kebersihan lain juga diperlukan untuk perawatan diri. Disamping langkah pencegahan, sarana kebersihan diri bisa menjadi kunci untuk kulit yang bersih dan sehat. Terlebih dengan karantina mandiri, kesempatan untuk merawat diri akan jadi lebih maksimal.

Hand sanitizer menjadi salah satu barang wajib yang harus dimiliki ditengah pendemi covid-19. Berbahan dasar alkohol, sanitizer yang tersedia di pasaran punya banyak jenis varian baik dari segi aroma maupun bentuk. Namun komposisi yang terdapat dalam produk tidak selalu sesuai dengan jenis kulit. Tidak jarang beberapa orang mengalami iritasi atau ruam setelah menggunakan sanitizer secara regular. 

Hal yang sama juga berlaku pada sabun dan scrub jika kandungan bahan tidak sesuai dengan kulit. Terutama scrub, scrub tidak boleh digunakan secara reguler karena bisa menimbulkan iritasi. Scrub sendiri menjadi salah satu produk yang sering digunakan untuk membersihkan sel kulit mati (eksfoliasi) yang ada dikulit, terutama dibagian wajah. 

Maka dari itu, akan lebih baik jika mengetahui cara pembuatannya dan bahan dasar yang diperlukan sehingga bisa sesuai dengan selera dan sesuai dengan kulit tentunya.

Langkah kerja yang digunakan merupakan langkah sederhana untuk memudahkan masyarakat dalam memproduksi sanitizer sendiri, dengan menggunakan gelas cup sebagai takaran tiap bahannya. Jika masyarakat menginginkan sanitizer cair, bahan tambahan boleh berupa minyak esensial, ekstrak buah-buahan atau pewarna dan perisa sintetik. 

Sebaliknya jika selera masyarakat ialah sanitizer gel, bahan tambahan berupa gliserin atau gel aloe vera dan minyak esensial. Takaran alkohol mencakup 2/3 dari bagian cup, 1/3 bagian sisa merupakan gabungan dari gel aloe vera dan gliserin atau salah satu dari kedua bahan tersebut. Minyak esensial yang digunakan ialah 3-7 ml untuk tiap cup volume 500-1000 ml.

Dokpri
Dokpri
Hal yang sama juga digunakan dalam pembuat scrub dimana langkah kerja yang digunakan merupakan langkah sederhana dengan menggunakan gelas cup (tinggi/kedalaman 5-7 cm, lebar/diameter 6-8 cm) sebagai takaran bahan dasar (dalam hal ini bahan dasarnya ialah garam). Garam yang akan digunakan sebisa mungkin ialah garam halus, jika perlu garam dihaluskan lebih dulu menggunakan blender atau alat penggiling. Takaran garam mencakup 1/3 dari bagian cup (sekitar 2-3 cm dari dasar), ditambah minyak carrier secukupnya dan minyak esensial sebanyak 3-7 tetes untuk tiap takaran cup garam.

Dokpri
Dokpri
Pembuatan sanitizer sederhana tidak melulu menggunakan alkohol sebagai bahan dasar. Selain alkohol, rebusan daun sirih dan perasan lemon juga bisa digunakan sebagai bahan dasar pembuatan sanitizer. Begitu juga dengan pembuatan scrub, selain garam bahan dasar lain yang bisa digunakan untuk membuat scrub ialah bubuk kopi, gula pasir, dan oatmeal. Minyak carrier yang bisa digunakan dalam membuat scrub antara lain minyak kelapa, minyak zaitun, dan minyak jarak. 

Sementara minyak esensial (baik dalam pembuatan sanitizer dan scrub) bisa disesuaikan dengan aroma khas yang diinginkan seperti lemon, jeruk, lavender, dll. Tambahan lain yang bisa digunakan ialah madu, perasan lemon, dan tentunya Spirulina yang bisa berguna sebagai peningkat kualitas produk dengan kandungan gizi didalamnya.

Mahasiswa KKN : Lambok M I Simbolon

Dosen Pembimbing KKN : dr. Akhmad Ismail, M.Si.Med

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun