Semenjak dulu emas merupakan benda yang dianggap berharga. Warnanya yang begitu bagus mencolok dan juga langka membuatnya makin diminati untuk disimpan ataupun dijadikan perhiasan. Selain itu emas juga sering dijadikan sebagai mata uang dalam perekonomian. Hingga pada saat ini emas merupakan salah satu instrumen favorit masyarakat Indonesia dalam berinvestasi. Masyarakat lebih memilih emas dalam berinvestasi walaupun sudah banyak instrumen investasi lain seperti saham, reksa dana, obligasi, dan deposito. Hal ini disebabkan oleh kecenderungan harga emas cenderung stabil dan selalu naik jika dibandingkan dari tahun ke tahun. Investasi emas ini termasuk golongan investasi yang aman dengan risikonya yang kecil tersebut.
Akan tetapi pada saat ini harga emas anjlok sekitar 2% dari harga sebelumnya. Nominal ini tentu tidak sedikit jika kita berinvestasi emas dalam jumlah banyak. Apalagi jika kita membeli emas seminggu yang lalu pada saat harga emas sedang melonjak tinggi. Lalu apa alasannya harga emas anjlok per (22/04) kemarin? Alasan anjloknya harga emas sebesar 2% ini disebabkan oleh meredanya konflik di Timur Tengah yang juga sebelumnya menjadi penyebab melonjaknya harga emas. Meredanya konflik di Timur Tengah ini membuat para investor beralih ke aset lainnya yang dinilai akan naik.
 Naik turunnya harga emas tentu akan membuat orang-orang yang baru saja ingin mencoba untuk berinvestasi emas bingung. Kapan waktu yang tepat untuk membeli emas? Padahal emas disebut-sebut sebagai investasi yang dinilai aman sehingga seharusnya memiliki risiko yang rendah dibandingkan instrumen investasi lain. Namun bagi yang ingin berinvestasi emas dan sudah memiliki dana tidak perlu khawatir soal naik turunnya harga emas. Hal ini karena emas merupakan instrumen investasi jangka panjang.Â
Investasi emas yang ideal dilakukan jangka panjang antara 5 – 10 tahun. Jika emas disimpan dalam jangka pendek maka keuntungan yang diperoleh tidak akan maksimal. Jadi waktu yang tepat untuk membeli emas adalah saat kita sudah memiliki dana untuk membelinya karena naik turunnya harga emas adalah hal yang susah diprediksi. Ayo mulai belajar berinvestasi dari sekarang!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H