Mohon tunggu...
Siti Nurhalizah
Siti Nurhalizah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Content Writer

Hi! Saya adalah seorang mahasiswa di Universitas Terbuka Palembang di jurusan Ilmu Administrasi Bisnis. Hobi saya menulis, maka dari itu saya mulai gemar dan menekuni hobi saya sehingga saya dapat menjadi seorang content writer.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Stop Cyber Bullying! Ketahui Dampaknya bagi Kesehatan Mental

3 April 2023   14:09 Diperbarui: 3 April 2023   14:18 396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

CyberBullying atau Perundungan Dunia Maya sedang marak terjadi dan diperbincangkan di era digital saat ini. Salah satu jenis perundungan ini tidak dapat dianggap remeh sebab sangat berdampak bagi kesehatan mental. Perundungan di dunia maya semacam ini sering kali menyerang orang dewasa, remaja hingga anak-anak sekalipun, bahkan sampai ada beberapa kasus yang membuat korban harus mengakhiri hidupnya dikarenakan kesehatan mentalnya yang telah terganggu sehingga kurangnya kemampuan untuk berpikir dengan jernih.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Monica Anderson, seorang peneliti di Pew Research Center yang mempelajari bidang masalah internet dan teknologi, dalam hasil penelitiannya yang berjudul "A Majority of Teens Have Experience Some Form of Cyberbullying" atau "Mayoritas Remaja Telah Mengalami beberapa Bentuk Perundungan Dunia Maya", ditemukan bahwa 59% anak remaja pernah menjadi korban cyberbullying dan orang dewasa tepat berada di angka 33%. 

Terlihat bahwa remaja dominan mengalami cyberbullying dibandingkan orang dewasa. Sebelum menyikapi hal tersebut, apakah kalian tahu apa yang dimaksud dengan cyberbullying dan seberapa besar dampaknya bagi kesehatan mental manusia?

Menurut United Nations Children's Fund (UNICEF), yaitu sebuah organisasi internasional yang bergerak di bidang kemanusiaan, memaparkan bahwa cyberbullying adalah bullying atau perundungan dengan menggunakan teknologi digital yang dapat terjadi di media sosial, platform chatting, platform bermain game, dan ponsel. 

Cyberbullying ini juga merupakan salah satu perilaku agresif yang dilakukan berulang-ulang oleh pelakunya dan ditujukan untuk menakuti, mempermalukan, serta membuat marah mereka yang menjadi sasaran. Contohnya, seperti menyebarkan kebohongan, mengirim pesan berupa ancaman, memposting foto yang memalukan, dan masih banyak lagi hal-hal yang berhubungan dengan cyberbullying.

Menurutnya perilaku cyberbullying ini dilakukan oleh suatu kelompok ataupun individu dengan menggunakan media sosial, dan dilakukan secara berulang-ulang terhadap sasaran yang dianggap tidak mudah melakukan perlawanan atas tindakan tersebut. Maka dari itu, cyberbullying ini harus segera dihentikan dan ditindak demi kehidupan yang aman dan tenang.

Perilaku cyberbullying berdampak lumayan signifikan bagi kesehatan mental korban yang mengalaminya. Dampak cyberbullying sama buruknya dengan perundungan yang ada di dunia nyata, bahkan terkadang efek yang ditimbulkan dapat lebih parah sebab dampak dari cyberbullying tak hanya menyerang mental korbannya saja, seperti menyakiti dirinya sendiri hingga dapat melakukan aksi bunuh diri, tetapi juga dapat merambat ke fisik.

Dilansir dari Hallosehat.com, dampak-dampak yang dapat terjadi akibat dari adanya perundungan dunia maya ialah gejala fisik seperti sakit kepala dan perut, berkurangnya rasa percaya diri, kesulitan dalam tidur dan beristirahat, hilangnya kepercayaan kepada orang lain, gangguan kecemasan, depresi, hilangnya motivasi, dan munculnya keinginan untuk bunuh diri.

Terlihat bahwa efek yang ditimbulkan dari perilaku cyberbullying ini sangat berbahaya dan harus segera diatasi sedini mungkin. Tetapi kalian yang sedang mengalaminya jangan khawatir dengan dampaknya. Cyberbullying ini tidak seperti perundungan yang lainnya sebab cyberbullying dapat meninggalkan jejak digital yang suatu saat dapat digunakan menjadi bukti ketika menghentikan perilaku tercela ini. 

Dan jika kalian dipermalukan di sosial media dengan postingan-postingan yang tidak layak maka yang dapat kalian lakukan yaitu menekan tombol report (laporkan) yang telah disediakan oleh platform media untuk postingan yang mengganggu. Hal terpenting bagi kalian yang sedang mengalami cyberbullying jangan takut untuk berbicara dan menceritakan apa yang sedang kalian alami.

Akan tetapi faktanya masih banyak para remaja dan anak-anak yang mengalami cyberbullying takut untuk berbicara kepada orang tua tentang hal yang mereka alami. Berbicara kepada orang tua memanglah tidak mudah, oleh karena itu jika kalian tidak berani untuk berbicara kepada orang tua maka berbicaralah kepada orang dewasa yang dipercaya dan membuatmu merasa aman untuk diajak bicara. Percayalah bahwa ada banyak orang yang peduli padamu. Mereka akan membantumu menemukan solusi. Bukankah dua kepala akan lebih baik daripada satu? Semangat bagi kalian yang sedang mengalami cyberbullying diluar sana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun