Mohon tunggu...
Lala LydiaPermata
Lala LydiaPermata Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Manusia yang berharap menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Potret dalam Jejak

15 Juni 2023   11:38 Diperbarui: 15 Juni 2023   11:44 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Malam yang terang membawa suasana indah dan kebahagian didalam setiap diri manusia yang berada di tanah yang tertutup dengan batuan berbentuk. Terdengar suara tawa bahagia, jeritan panggilan teman serta keriwuhan yang terjadi sebab mempersiapkan kepergian yang akan menciptakan moment-moment yang Indah.  

Siapa sangka perjalanan yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan tugas ini sangat tidak sesuai dengan ekspetasi para manusia yang mengikutinya, tidak semuanya tapi ada beberapa hal yang sangat menyebalkan yang membuat perjalanan ini menjadi perjalanan yang tak di inginkan, tetapi di dalamnya banyak hal-hal yang ingin kembali dilakukan, moment-moment Indah tak bisa ku ungkiri, mereka tercipta sangat indah dan menakjubkan. 

Perjalan 4 hari 3 malam ini membawaku ke alam pesona indahnya tanah Jawa, Kota Salatiga yang mungkin tak banyak orang tau akan keindahan dan keunikan yang berada didalamnya, Semarang yang terkenal akan Kota Lamanya yang indah dan menawan, bahkan tak banyak orang menyangka sisi belakang kota Lama yang begitu di anggungkan memiliki hal-hal yang mungkin tak banya orang bisa terlintas di dalam pikirannya. 

Apakah sebenarnya semua tempat berpijak memiliki hal-hal yang tersembunyi atau memang diri kita yang tak memeperdulikan itu semua, karna sejalannya manusia lebih akan tertuju akan sesuatu yang sudah biasa di perlihatkan dan dianggungkan oleh manusia lainnya. 

Dok Pribadi
Dok Pribadi

Aku tak menyangka ada tempat seindah itu di kota yang bernamakan Salatiga,  tempat dimana kita bisa memandang luas damparan hijau yang menyejukkan, terbitnya matahari bisa kita saksikan dari segi manapun, sejuk udaranya membuat kita enggan meninggalkannya begitu cepat, Eling Bening tempat yang begitu indah akan buatan tangan manusia yang dibantu oleh tuhan. 

Putih sudah menjadi ciri khasnya, setiap sudutnya memiliki begitu banyak keindahan yang berbeda-beda, bunga-bunga yang tumbuh disekitanya menambah keindahan dan keselarasan tempat yang berada di ketinggian itu,  banyak tempat teduh yang indah dan nyaman, untuk kita sekedar menikmati indahnya alam salatiga, melihat lalu lalang transportasi dari ketinggian, dan memandang indahnya gunung meskipun beberapa kalibtertutup kabut. 

Lalu pergi kebawah untuk mengistirahatkan badan dan mengisi tenaga lagi untuk persiapan perjalanan yang masih panjang ini,  duduk di sebuah meja berbentuk bundar bersama teman dan sambil menikmati makanan yang telah di sajikan, mengobrol tentang apa yang didapatkan dan apa yang akan didapat, bersorak ria, menyanyikan lagu, serta merayakan hari ulang tahun salah satu manusia yang ikut serta dalam perjalanan ini. 

Tawa yang terdengar serta lantunan nyanyian yang merdu semakin menambah suasana yang sangat menyenangkan, tak pula ada yang menekukkan wajahnya, ntah karna ia merindukan rumahnya atau memang dirinya sudah lelah, tapi hal itu tak sama sekali merusak kegembiraan yang ada ditempat makan itu. 

Dok Pribadi
Dok Pribadi

Berlanjut menuju ketempat peninggalan sejarah Kereta Api, " Museum Ambarawa"  Siapa yang tak tau tempat ini, banyak sekali bangunan bangunan zaman yang ada disini sudah pasti menambah ke aestetican tempat ini, kereta yang diletakan dengan tatanan yang indah, serta beberapa barang yang sangat membantu untuk keindahan sebuah museum yang begitu luas, tempelan dinding dengan penjelasan yang bisa kita pahami, serta Arsitektur yang terdapat disana menjadikan tempat ini salah satu tujuan yang wajib di datangi oleh kita yang membutuhkan tema Arsitektur yang indah. 

Tetapi aku tak begitu menikmatinya, Matahari yang begitu menyengat dan berada pas di kepala ku, membuatku pusing dan merasa ngantuk, dan akhirnya aku memilih untuk memejamkan mataku di atas kursi yang berada di bawah pohon yang rindang. 

Tak lama aku terbangun lalu kita melanjutkan perjalanan lagi, berhubung di hari kedua ini bertepatan di hari jumat, sembari menunggu para lelaki melaksanakan ibadah wajibnya, kami para perempuan kembali ketempat peristirahatan sejenak, yap tempat makan yang di pagi tadi kita kunjungi. 

Dok Pribadi
Dok Pribadi

Lanjut di siang yang hampir mendekati sore, kita menuju ketempat penginapan, guna untuk membersihkan diri dan membaringkan badan sejenak, menikmati kesejukan udara penginapan yang berada di dataran tinggi.

Lalu kembali bersiap dan melanjutkan langkah kaki yang terhenti ke wisata alam yang menyajikan banyak kegiatan para penghuni sekitar, yuhuu "Rawa Pening" Keindahan sebuah rawa yang dikelinlingi oleh tumbuhan eceng gondok, serta langsung berhadapan dengan gunung nan indah.

Beberapa penduduk sedang melakukan kegiatan mencari ikan, disini cara mencari ikan yang memiliki ciri khasnya sendiri, berbeda dengan mencari ikan biasanya seperti memancin ataupun menjala, disini aku tak apa namanya, berbeda dengan memancing pada umumnya yang hanya menggunakan sebuah gagang dan 1 helai benang pancing yang dikaitkan dengan gagang dan mata pancingnya.

Di sini cara mendapatkan ikannya seperti menjala tapi masih menggunakan gagang lalu di lemparkan, didiamkan sejenak lalu diangkat dan tampaklah beberapa ikan di dalam jaring yang berlompat-lompat, terlihat senyuman para nelayan, senyuman tulus dari seorang ayah atau pun anggota keluarga yang bertanggung jawab atas keluarganya. 

Dok Pribadi
Dok Pribadi

Hari berikutnya berjalan tak jauh dari kota ini, yahh Semarang, Ibukota dari Jawa Tengah ini menampilkan keindahannya, terik matahari yang melekit membuat kita semakin bersemangat untuk menghampiri salah satu tempat istimewa yang ada di Semarang, apalagi kalau bukan Kota Lama. 

Sebelum menelusuri setiap sudut dari Kota ini, ada baiknya bukan mengisi perut yang sudah terlampau kosong, hahaha kami diberikan sajian yang pas di mulut, namun tak hanya menikmati makananya, tak lupa pula akan tugas yang di berikan, sebagian sibuk menata makanan yang akan difoto, ada yang sibuk mengaduk minumannya dan ada yang mengantri sambil memegang piring menunggu giliran makanan menepati wadahnya. 

Dok Pribadi
Dok Pribadi

Tak lupa akan ibadah setelah perut terisi, beberapa manusia menunaikan kewajibannya, berdoa akan keselamatan dan berodoa agar mendapatkan hasil yang bagus dan berharap mendapatkan nilai UAS yang memuasakan, lalu berjalan menuju bangunan bersejarah yang masih dipergunakan hingga sekarang,  dengan ciri khas yang khusus membuat gereja ini salah satu di jadikan objek pengambilan foto tugas. 

Setelah dari gereja semua pergi dan melanjutkan perjalanan menelusuri besarnya kota ini, aku mengendap dan berjalan sendiri memisah dari rombongan, demi mencari sesuatu yang lebih menarik yang bisa aku dapatkan yang bisa aku jadikan tuga dari mata kuliah Creative Writing. 

Dok Pribadi
Dok Pribadi

Dibelakang kota lama tak banyak yang mengahampiri kecuali penduduk setempat, terlihat pemukiman yang sederhana, rumah-rumahnya tertumpuk barang rongsokan yang di disimpan di dalam karung, sepeda lama dan barang lainnya ditumpuk menjadi satu, "KUMUH" sebuah kata yang tak mungkin bisa disebutkan di lingkungan Kota Lama Nan indah itu, tetapi siapa yang akan menyangka dibalik keindahan itu terdapat suatu tempat yang benar-benar tak layak berada disekitaran tempat yang memiliki suatu keindahan yang tak terbatas. 

Dok Pribadi
Dok Pribadi

Setelah dari itu kita mengunjungi sebuah mesjid yang indah, dan tak lama setelahnya kita diantarkan ketempat dimana kita diberikan kenyamanan untuk beristirahat dan memberisihkan diri, tak banyak kegiatan yang di lakukan di dalam oenginaoan, kita lebih banyak beristirahat dan menikmati keindahan kota Semarang di malam Hari, dari Jendela kamar yang berlapis kaca. Lalu keesokan harinya semuanya mempersiapkan diri untuk kembali lagi ke Jakarta, karna perjalanan ini sudah selesai, kurang Lebih 8 jam lamanya kita menelusuri jalan dari semarang ke Jakarta. 

Malam hari sampailah kami semua ke Kampus tercinta, terlihat wajah yang berbeda dari hari dimana berangkat  wajahnya yang lelah lekukan bibir yang ditunjukan,  sambil membawa tas dan menunggu jemputan, akhirnya semua kembali ke rumahnya masing-masing. 

Begitulah perjalanan 4hari 3 malam selesai, Salatiga dan Semarang  adalah kota yang pijak dan meninggalkan moment-moment dan jejak indah yang diselingi dengan kekesalan dan ketidakwarasan setiap manusianya, sembari berdoa agar hasil foto dan pengalaman yang kami dapatkan membuahkan hasil Nilai  UAS yang memuaskan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun