Mohon tunggu...
Lukman Nurhakim
Lukman Nurhakim Mohon Tunggu... Jurnalis - Pribadi yang menjati

Art, Intelektual, and Religion

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Duleh Sebuah Puisi

28 Januari 2020   20:37 Diperbarui: 28 Januari 2020   20:38 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terlalu banyak yang dipikirkan

Orang disekitar seperti enggang berhayal

Semakin acuh tak mau tau

Lebih tepatnya tidak berani membebani

Perlahan bersembunyi dan menghilang di kehidupan

Keberadaannya harus dipertanyakan

Apakah manusia ada?

permasalahan terlalu banyak seakan baik-baik saja

di mana manusia?

Kepekaannya seperti tak ada dalam diri

Harusnya humanis tapi

Hanya banyolan 

Tanpa tentangan

DASAR KAU DULEH

Jogja, 2020, kafe Ruang Tengah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun