Mohon tunggu...
Lukman Nuryansyah
Lukman Nuryansyah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

أنتم اليوم و لستم بغد

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keterampilan Membaca

10 Juni 2021   20:53 Diperbarui: 10 Juni 2021   21:16 768
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

oleh: Lukman Nuryansyah 

       Kegiatan membaca suatu hal yang penting bagi kehidupan manusia dan peradaban, karena wahyu pertama di turunkan oleh allah swt kepada nabi muhammad saw melewati malikat jibril as berbunyi "Iqra bismirabbikal ladzi khalaq " yang artinya "bacalah dengan menyebut nama tuhan mu yang menciptakan" surat al 'alaq ayat 1, ini menunjukan bahwa membaca itu mempunyai keagungan.

       Salah satu tujuan membaca adalah pembaca akan memperoleh pesan informasi yang hendak disampaikan penulis melalui media kata kata atau bahasa tulis. Perlu kita ketahui ada dua aspek secara  garis besar yang harus di perhatikan dalam kegiatan membaca yaitu:

  • keterampilan yang bersifat mekanis (mechanical skills) yang berada pada urutan yang lebih rendah (lower order). Aspek ini mencakup: pengenalan bentuk huruf, pengenalan unsur-unsur linguistik, seperti fonem/grofem, kata, frase, pola klausa, kalimat,dan sebagainya.
  • kecepatan membaca bertaraf lambat, yaitu keterampilan yang bersifat pemahaman (comprehension skills) yang berada pada urutan yang lebih tinggi (higher order). Aspek ini mencakup: memahami pengertian sederhana (leksikal, gramatikal, retorikal), memahami signifikansi atau makna, evaluasi atau penilaian (isi, bentuk), dan kecepatan membaca yang fleksibel, yang mudah disesuaikan dengan keadaan.

       Ada beberapa teknik dan cara yang harus diperhatikan agar kualitas atau keterampilan membaca meningkat atau sesuai dengan aturannya sebagai berikut :

A. Teknik Membaca SQ3R

        Soedarso (1989: 59-78) sistem membaca SQ3R dikemukakan Francis P. Robinson tahun 1941 merupakan sistem membaca yang semakin populer digunakan masyarakat. SQ3R adalah proses membaca yang terdiri atas lima langkah: survey, question, read, recite (recall), dan review.

     1. Survey 

       Survei atau prabaca adalah teknik mengenal bahan sebelum membaca secara lengkap, dilakukan untuk mengetahui organisasi dan ikhtisar umum yang akan dibaca dengan maksud untuk:

  • mempercepat mengangkap arti
  •  mendapatkan abstrak
  •  mengetahui ide-ide yang penting.

     2. Question

       Proses ini dengan mengajakun pertanyaan pertanyaan bersamaan dengan proses survei tentang isi bacaan tersebut yang terkait dengan judul, bab, dan subab atau subjudul. Gunakan kata "siapa, apa, kapan, di mana, atau mengapa".

      3. Read

       membaca dilakukan pada langkah ketiga untuk menguasai bacaan. Cara membaca yang digunakan adalah membaca secara kritis. Menelusuri dari bab ke subbab mencari jawaban-jawaban atas pertanyaan yang muncul sehubungan dengan topik bacaan.

     4. Recite

       Setiap selesai membaca satu bagian, berhentilah sejenak dan coba menjawab pertayaan yang penting dari bagian atau dari bab tersebut. Bertujuan untuk memperkuat  bahan bahan apa  yang kita baca di memory.

     5. Review

       Setelah melalui proses surver, question, read dan recite, ulangi untuk menelusuri kembali judul-judul dan subjudul dan bagian penting lainnya dengan menemukan pokok-pokok penting yang perlu untuk diingat kembali. Tahapan langkah ini bertujuan membantu daya ingat dan memperjelas pemahaman.

Dalam kegiatan membaca ada 2 jenis membaca ditinjau dari segi terdengar atau tidaknya suara, sebagai berikut:

1. Membaca Menyaring

       Membaca nyaring adalah suatu aktivitas atau kegiatan yang merupakan alat untuk menangkap serta memahami informasi, pikiran dan perasaan seorang pengarang.

2. Membaca dalam hati 

       Ketika membaca dalam hati hanya diperlukan mempergunakan ingatan visual yang melibatkan pengaktifan mata dan ingatan. Membaca dalam hati dapat dibedakan menjadi dua :

       * membaca Ekstensif 

       Membaca ekstensif berarti membaca secara luas, tujuan kegiatan membaca ekstensif adalah memahami isi bacaan yang penting-penting dengan cepat. Dengan demikian, membaca secara efisien dapat terlaksana. Membaca ekstensif terdiri atas: membaca survey, membaca sekilas, dan membaca dangkal.

       * membaca Instensif

       Membaca intensif atau intensive reading adalah studi seksama, telaah teliti, dan penanganan. Yang merupakan bagian dan teknik membaca intensif yaitu: Kuesioner, latihan pola-pola kalimat, latihan kosakata, telaah kata-kata, dikte, dan diskusi umum.

B. Teknik Membaca Skimming dan Scanning

1. Skimming: Cara Membaca Efesien

       Pengertian skimming adalah suatu keterampilan membaca yang diatur secara sistematis untuk memperoleh hasil yang efesien, untuk berbagai tujuan, seperti untuk mengenali topik bacaan, untuk mengetahui pendapat orang (opini), untuk mendapatkan bagian penting yang diperlukan tanpa membaca seluruhnya, untuk mengetahui organisasi penulisan, dan untuk penyegaran apa yang pernah dibaca.

       2. Scanning: Cepat Menemukan Informasi

       Soedarso (1989: 89) scanning adalah suatu teknik membaca untuk mendapatkan suatu informasi tanpa membaca yang lain-lain. 

C. Usaha dan Potensi Membaca

       Tidak ada hubungan antara latar belakang pendidikan dan kemampuan membaca. Namun, ada korelasi kuat antara kecerdasan dan potensi membaca.

       Cara menghindari kebiasaan lambat membaca sangat tergantung pada usaha kita. Usaha tersebut dapat ditempuh dengan cara sebagai berikut:

* singkirkan semua hambatan fisik (membaca dengan bersuara, dengan gerakan bibir, dan kata demi kata).

* menyerbu bahan bacaan dan agresif untuk cepat menyelesaikan bahan bacaan.

* memaksakan diri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun