"Perintah membaca (iqro) merupakan perintah yang luas, tidak hanya membaca, tapi juga memahami, ditulis, diamalkan dan disampaikan. Semua ilmu akan terintegrasi dengan agama. Ilmu apapun sumbernya dari agama (Alquran), ilmu tidak bersifat dikotomi tapi parsial dan holistik. Manusia yang unggul yang memiliki ilmu sehingga generasi emas bisa kita capai," ujarnya.
Prof. Armai juga menjelaskan, bahwa dalam mencari ilmu dahulukan adab seperti ikhlas, jujur dan sabar. Belajar dengan ikhlas karena Allah, ilmunya akan berkah. Belajar dengan jujur, akan mendapatkan keselamatan. Jika tidak jujur melakukan plagiasi, maka bisa celaka.Dengan sabar karena mengorbankan waktu, uang, pemikiran dan perasaan maka kita akan berhasil.
"Selain adab, persiapan Indonesia generasi emas dengan adaptasi dan tranformasi. Adaptasi dengan melakukan kebiasaan perilaku positif, mindset, dan kesediaan anggaran. Sedangkan tranformasi terkait kebijakan, sarana prasarana dan sebagainya," jelas Prof. Armai.
Ustaz Syam juga menjelaskan, bahwa Nabi Muhammad adalah nabi yang ummi (tidak bisa membaca dan menulis). Zaman dahulu sangat jarang seseorang melakukan aktivitas membaca dan menulis. "Bahkan ada satu ayat yang panjang surat al-Baqarah ayat 282 terkait menulis hutang piutang (akuntansi). Seorang penulis (katibun) yang menulis belum tentu muslim atau non-muslim, bisa jadi ilmu menulis dari tempat yang lain. Itu semua bermuara kepada Allah," jelas Da'i Nasional Tran TV ini.
Ilmu itu dimulai dari sebuah terminologi. Dalam surat al-Baqarah ayat 33, Allah menyebutkan asma-asma atau nama-nama benda. Jadi, ilmu tidak dipisah dari agama. "Semua ilmu mempunyai kaitan dengan apapun. Jika ada yang ambil jurusan teknologi informasi, maka dengan kemampuannya dia akan membuat aplikasi seperti Tik-Tok sehingga bisa dipakai untuk kebaikkan dan berdakwah," jelasnya.
Acara ini juga dihadiri oleh Ketua Yayasan Sasmita Jaya, Rektor, Wakil Rektor, Dosen, dan 7 ribu peserta offline dan online. Acara ini juga diawali dengan khataman Qur'an, dimeriahkan dengan tarian, lagu, dan doorprize. Mahasiswa begitu antusias mengikuti acara ini dari awal hingga akhir dan melontarkan beragam pertanyaan.
Kontributor : Deni Darmawan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H