Mohon tunggu...
lkk unpam
lkk unpam Mohon Tunggu... Dosen - lembaga Kajian Keagaman Univ. Pamulang

Lembaga Kajian Keagamaan Univ. Pamulang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Lembaga Kajian Keagamaan Unpam Gelar Seminar Nasional Hukum dan HAM Dalam Perspektif Agama

2 Juli 2023   22:50 Diperbarui: 3 Juli 2023   09:36 1113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penghargaan untuk kedua narasumber (dokpri)

TANGSEL. LKK-UNPAM. Lembaga Kajian Keagamaan Universitas Pamulang (LKK-Unpam) menggelar Seminar Nasional Keagamaan dengan judul Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Dalam Perspektif Agama pada Sabtu (1/7/2023) di ruang teleconference Kampus Unpam 2 Viktor Jalan Puspitek Raya No. 10 Serpong, Tangerang Selatan.

Seminar menghadirkan dua narasumber yang ahli dalam bidangnya. Narasumber pertama disampaikan oleh Prof. Dr. Oksidelfa Yanto, S.H., M.H., Dekan Fakultas Hukum dan Guru Besar Ilmu Hukum Universitas Pamulang. Narasumber kedua, Prof. Dr. H. Ahmad Tholabi Kharlie S.Ag,, S.H., M.H., M.A, Wakil Rektor 1 Bidang Akademik dan Guru Besar Hukum Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Dalam paparannya, Oksidelfa Yanto menjelaskan tentang hukum secara umum dan penghormatan terhadap HAM dan Agama Dalam Negara Hukum. Sedangkan Ahmad Tholabi Kharlie menjelaskan tentang HAM Dalam Perspektif Islam.

Sambutan dari Dr. Pranoto, Dr. Sofyan Hadi Musa, M. Wildan,  Moderator Dr. Budi Mulia
Sambutan dari Dr. Pranoto, Dr. Sofyan Hadi Musa, M. Wildan,  Moderator Dr. Budi Mulia

“HAM dalam perspektif hukum ada 3 hal yang perlu dicerna, yaitu hukum, HAM dan agama. Ketiga-nya saling terkait dalam mengatur kehidupan manusia. HAM dan agama selalu terkait manusia sebagai objeknya. Bahkan, HAM dan agama bisa saling bertentangan,” ujar Prof. Oksi.

Prof Oksi memberikan contoh, bahwa hukum, HAM dan agama mengatur kehidupan manusia.” Misalnya, pengendara motor yang salah memakai jalan. Para pedagang yang menjual di trotoar yang seharusnya untuk pejalan kaki. Itu semua adalah hak para pengendara lain dan para pejalan kaki. Begitu pun agama, sudah ada syariatnya, jika dinodai maka akan ada konsekuensinya,” ucapnya.

suasana di ruang Yeleconference Unpam Viktor (dokpri)
suasana di ruang Yeleconference Unpam Viktor (dokpri)

Prof. Oksi juga menjelaskan, bahwa dalam negara hukum ada 4 hal yang harus diperhatikan. “ Pertama, asas-asas hukum yang meliputi asas legalitas yaitu ada hukum yang diatur dalam UU. asas Presumtion of Innocent yaitu memutuskan seseorang bersalah jika diputuskan di pengadilan dan asas Equality Before the Law yaitu sama dalam menegakkan hukum. Ke-dua, hak asasi manusia yang ada di pasal 28 ayat 1 UUD 45. Ke-tiga, sistem yang konstitusional. UUD 45 adalah konstitusi yang tertinggi. Ke-empat, tujuan hukum. Harus ada kepastian, keadilan dan kemanfaatan,” ungkapnya.

HAM menjadi hak dasar atau hak pokok yang dimiliki sejak lahir sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa. Maka tidak seorang pun yang dapat mengambil atau melanggarnya. “Menghargai anugerah ini dengan tidak membedakkan manusia berdasarkan latar belakang, ras, etnik, agama, warna kulit, jenis kelamin, pekerjaan, budaya dan lain-lain,” terang Prof. Oksidelfa Guru Besar Ilmu Hukum Universitas Pamulang.

Peserta mahasiswa dari berbagai prodi
Peserta mahasiswa dari berbagai prodi

Materi ke-dua disampaikan oleh Prof. Ahmad Tholabi tentang HAM dalam Perspektif Agama. “Urgensi membincang  hukum dan HAM dalam perspektif agama karena Agama adalah sumber etika dan moral yang berperan besar bagaimana seseorang atau masyarakat bersikap. Menemukan kesesuaian antara HAM dan agama, menemukan titik temu antara nilai-nialai agama dan HAM serta memberi ruang untuk saling memahami dan bekerja sama antarakomunitas agama dengan melihat titik persamaan,” kata Prof. Tholabi.

Sedangkan di dalam Agama Islam, penghargaan terhadap manusia bisa dilihat di dalam Alquran. “Perintah menegakan keadilan terhadap manusia tertera di dalam surat An-Nisa ayat 135. Kemuliaan manusia untuk anak-anak Adam tertera di dalam surat al-Isra ayat 70. Membunuh manusia seakan-akan membunuh manusia semuanya tertera dalam surat al-Maidah ayat 32. Kebebasan memeluk agama tanpa memaksa pemeluk agama lain tertera dalam surat al-Baqarah ayat 256. Kesetaraan manusia surat al-Hujurat ayat 12. Tolong menolong antar manusia di surat al-Maidah ayat 2. Persaudaraan di surat al-Hujurat ayat 10,” ungkap Prof. Tholabi.

Penghargaan untuk kedua narasumber (dokpri)
Penghargaan untuk kedua narasumber (dokpri)

Jadi, masih menurut Prof. Tholabi, bahwa di dalam Islam banyak penghargaan terhadap manusia. “Hak mendapat pendidikan tertera di dalam Alquran ketika Allah mengajarkan Adam tentang nama-nama benda dan ilmu pengetahuan. Malaikat sujud kepada Adam. Di dalam kandungan hingga manusia meninggal dan merawat mayat adalah bentuk penghargaan terhadap manusia,” ujarnya.

 Namun demikian, nilai-nilai HAM tidak hanya dimonopoli oleh satu agama, dalam setipa ajaran agama lain juga memberikan penghargaan kepada manusia. “Nilai-nilai HAM berlaku sama dimanapun dan kapanpun. Tidak hanya dalam satu agama saja,” tutur Prof. Tholabi.

Kiri : Warek I, Warek IV, Prof. Oksi, Dr. Pranoto, Warek II, Dekan FAI dan Prof. Tholabi
Kiri : Warek I, Warek IV, Prof. Oksi, Dr. Pranoto, Warek II, Dekan FAI dan Prof. Tholabi

Acara dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab yang dipandu oleh Moderator Dr. Budi Mulia. Bagi peserta yang tidak bisa hadir masih bisa bertanya dan berdiskusi melalui zoom dan live streaming di LKK Unpam Youtube Channel. Acara ini juga dimeriahkan oleh An-Nabawi Gambus PTIQ Jakarta yang kerap kali mengisi musik religi di Indosiar.

Kontributor : Deni Darmawan

flayer seminar (dokpri)
flayer seminar (dokpri)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun