Mohon tunggu...
lkk unpam
lkk unpam Mohon Tunggu... Dosen - lembaga Kajian Keagaman Univ. Pamulang

Lembaga Kajian Keagamaan Univ. Pamulang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Implementasi Moderasi Beragama dan Bela Negara Melalui Video Based Learning, FAI Unpam dan Adpisi Gelar Lokakarya

20 Desember 2022   07:06 Diperbarui: 20 Desember 2022   08:49 452
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peserta dari dosen dari Sejabotabek (Dokpri)

PAMULANG, FAI UNPAM. Fakultas Agama Islam Universitas Pamulang (FAI-Unpam) bekerjasama dengan Asosiasi Dosen Pendidikan Agama Islam (Adpisi) gelar Lokakarya Pembuatan Video Based Learning Implementasi Moderasi beragama dan Bela Negara sekaligus penandatangan MoU pada hari Senin (19/12/2022) di lantai 11 gedung A Viktor Kampus 2, Universitas Pamulang.

Acara ini dihadiri Warek III Unpam Muhammad Wildan, Dekan FAI sekaligus Ketua Lembaga Kajian Keagamaan (LKK) Sofyan Hadi Musa, Ketua Umum Adpisi Andy Hadiyanto, Ketua DPW Adpisi Jabodetabek Taufik Hidayatullah.

Gedung Viktor Kampus Dua Unpam (dokpri)
Gedung Viktor Kampus Dua Unpam (dokpri)

Dalam Sambutannya, M.Wildan, Wakil Rektor III Unpam menyampaikan bahwa Unpam sangat pluralis. "Beragam agama, etnis dan budaya ada di Unpam. LKK dibentuk untuk menaungi dan mengakomidir pemeluk agama selain Islam. Kepanjangan dari LKK yaitu Lembaga Kajian Keagamaan, tidak ada kata Islam disitu, agar LKK bisa menjembatani semua agama. LKK fungsinya sama seperti Kemenag," ujarnya.

Sambutan selanjutnya, Sofyan Hadi Musa menyampaikan pentingnya mengamalkan moderasi beragama. "LKK melakukan screening ke semua dosen agama dan memasukkan materi moderasi beragama ke dalam modul PAI. Ini upaya untuk aktualiasi moderasi beragama di lingkungan kampus," kata Sofyan yang juga Qori International.

Dari kiri : Sofyan Hadi Musa, M. Wildan (dokpri)
Dari kiri : Sofyan Hadi Musa, M. Wildan (dokpri)

Ketua Umum Adpisi Andy Hadiyanto pun menyampaikan konten moderasi beragama bisa dikemas secara menarik. "Buat konten yang sederhana, menarik dan mudah dipahami. Pengembangan moderasi beragama dalam segala bidang pun bisa kita lakukan. Moderasi beragama pun bisa menjadi gerakan ekonomi kreatif," terangnya.

Sambutan selanjutnya disampaikan oleh Ketua DPW ADPISI Jabodetabek Taufik Hidayatullah. "Pembelajaran saat ini sudah mengikuti perkembangan zaman. Dari manual hingga digital. Perkembangan ilmu pengetahuan semakin pesar dan perlu direspon oleh agama, misalnya dalilnya seperti apa dan bagaimana tafsirannya," ungkapnya.

Dari kiri : Andy Hadiyanto, Taufik Hidayatullah, Kamil Falahi (dokpri)
Dari kiri : Andy Hadiyanto, Taufik Hidayatullah, Kamil Falahi (dokpri)

Narasumber Kamil Falahi menyampaikan bahwa video pembelajaran terkait moderasi beragama bisa bibuat pendek dan menarik. "Saat ini, netizen suka melihat video pendek tapi menarik. Tapi pesan harus sampai dan menyentuh hati," ujar Kamil yang dulu pernah bekerja di Karnos Film.

Dalam membuat video based learning, Kamil menyampaikan ada tiga hal yang perlu diperhatikan. "Video bisa dibuat seperti iklan layanan masyarakat atau public service announcement (PSA). Dibuat seperti tutorial dari materi bahan ajar. Ketiga, dibuat seperti dokumenter,"pungkasnya. (Deni)

Peserta dari dosen dari Sejabotabek (Dokpri)
Peserta dari dosen dari Sejabotabek (Dokpri)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun