Mohon tunggu...
LIZZA ALFAZOS
LIZZA ALFAZOS Mohon Tunggu... -

lahir di jakarta pada tanggal 14 januari 1990.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pemimpin Adalah Pelayan

6 November 2013   11:51 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:31 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Leadership, kepemimpinan, adalah suatu sikap yang dapat mempengaruhi dan mengarahkan kepada tujuan yang ingin dicapai. Menurut Griffin (2000), kepemimpinan dibagi dalam dua konsep, yaitu sebagai proses dan sebagai atribut. Sebagai proses, kepemimpinan difokuskan kepada apa yang dilakukan oleh para pemimpin, yaitu proses di mana para pemimpin menggunakan pengaruhnya untuk memperjelas tujuan organisasi bagi para pegawai, bawahan, atau yang dipimpinnya, serta memotivasi mereka untuk mencapai tujuan tersebut, serta membantu menciptakan suatu budaya produktif dalam organisasi. Sebagai atribut, kepemimpinan adalah kumpulan dari karakteristik yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Oleh karena itu, pemimpin dapat didefinisikan sebagai seorang yang memiliki kemampuan untuk mempengaruhi orang lain tanpa menggunakan kekuatan, sehingga orang yang dipimpinannya, menerima dirinya sebagai sosok yang layak memimpin mereka. Seseorang menjadi pemimpin karena mereka dianggap layak menjadi pemimpin.

Pemimpin sejati adalah seseorang yang mendapatkan kepercayaan yang timbul dari hati orang-oang yang menginginkannya menjadi pemimpin bagi mereka, kepercayaan yang timbul dari keyakinan yang dalam. Pemimpin sejati tidak memaksakan keinginnannya menjadi pemimpin, ia tidak pernah ingin dipilih, kalaupun akhirnya ia dipilih, maka ia akan sangat sadar bahwa ia memikul tanggungjawab yang sangat besar, dan berusaha untuk menunaikan tanggungjawabnya.

Yang pasti, menjadi pemimpin bukanlah suatu hal yang mudah, bisa dikatakan, menjadi pemimpin adalah suatu yang berat, karena kebijakan yang mereka putuskan adalah kebijakan yang adil untuk semua golongan yang mereka pimpin, mereka bertanggungjawab bukan hanya di hadapan orang-orang yang dipimpin, namun, mereka juga bertanggungjawab di hadapan Tuhan Yang Maha esa, maka dari itu sangat tidak wajar bila banyak orang yang sangat ingin menjadi pemimpin, bila dilihat dari sisi tanggungjawabnya. Banyak sekali contoh kepemimpinan yang dapat kita ambil dan kita tiru untuk menjalankan tugas kepemimpinan saat ini, seperti kisah kepemimpinan nabi Muhammad saw., Ummar bin Khatab, dan masih banyak lagi. Yang paling mudah untuk kita tangkap dari kepemimpinan mereka adalah, bahwa seorang pemimpin bukanlah seorang raja, menjadi pemimpin bukan berarti hidup santai, bermalas-malasan dan bermewah-mewah, karena menjadi pemimpin berarti menjadi pelayan. Pelayan untuk memenuhi segala yang dibutuhkan oleh orang-orang yang dipimpinnya, untuk kebaikan dunia dan akhirat mereka. Dalam suatu organisasi, pemimpin bukanlah posisi yang menjanjikan banyak waku senggang, karena menjadi pemimpin berarti menjadi orang yang paling lelah dan sibuk, karena ia harus mengarahkan seluruh anggotanya untuk terus berusaha sampai tujuan yang telah disepakati bersama, selalu memotivasi, selalu berusaha melahirkan ide-ide baru, dan juga berbesar hati untuk menerima keunggulan anggotanya.

Yang kita butuhkan adalah pemimpin yang amanah, orang yang dapat dipercaya. Pemimpin yang akan selalu diingat dalam do’a-do’a orang yang dipimpinnya, pemimpin yang bila dekat ia menyenangkan, bila jauh ia dirindukan, bila ia sudah berpulang, namanya akan terus harum.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun