Karena kurangnya dukungan kepada msayarakat untuk melakukan pembudidayaan ikan terbukti dari banyaknya tambak ikan yang kosong sehingga mahasiswa KKN-T melakukan dukungan kepada nelayan yang memiliki tambak ikan yang kosong agar melakukan pembudidayaan ikan dengan cara memberikan bibit dan edukasi pembudidayaan seperti pemerhatihan kualitas air yaitu Ph, Do, TDS dan TSS. Oleh karena itu nelayan yang difasilitasi oleh Universitas Sumatera Utara melalui mahasiswa KKN-T sadar bahwa selain dari melakukan penangkapan ternyata bisa juga mendapatakan pendapatan lebih dari kegiatan pembudidayaan. Sehingga tujuan ketiga terpenuhi yaitu menyediakan sumber pendapatan tambahan bagi masyarakat dan mengurangi ketergantungan pada sumber daya laut yang menurun.
4. Edukasi Konservasi Ekosistem Laut dan Pesisir
Karena kondisi daerah Sicanang yang terjadi banjir ROB sehingga pihak KKN-T memberikan kebijakan kepada kepala Kelurahan dan kepala lingkungan untuk melakukan penanaman pohon mangrove di daerah-daerah yang memiliki kedalaman air yang tinggi. Sehingga pohon mangrove tersebut dapat mengkondisikan air agar dapat mencegah serta antisipasi terjadi banjir ROB pada daerah Kelurahan Sicanang. Kepala Kelurahan dan kepala lingkungan setuju dan mengajak masyarakat-masyarakat Keluruhan Sicananguntuk melakukan penanaman mangrove tersebut di berbagai lingkungan yang berada di Kelurahan Sicanang. Sehingga tujuan ke-empat terpenuhi yaitu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya konservasi ekosistem pesisir untuk mendukung keberlanjutan perikanan.
5. Pengembangan Ekowisata PesisirÂ
Ekowisata yang terdapat di Kelurahan Sicanang tepatnya di Blok 16 tidak terawat lagi sehingga pesrta KKN-T memiliki program membangun kembali ekowisata mangrove ini. Tetapi terkendala yaitu pemilik atau ahli waris yang memiliki ekowisata tersebut terjadi pertikaian antar keluarga sehingga ekowisata tersebut tidak dapat dilakukan baik dari segi kreativitas maupun inovasi di tempat ekowisata tersebut. Sehingga tujuan pada solusi kelima tidak dapat terpenuhi yaitu tidak dapat memperluas sektor ekonomi di luar perikanan melalui wisata alam berbasis lingkungan yang berkelanjutan.
#Kesimpulan dan HarapanÂ
Kegiatan KKN-T di Kelurahan Sicanang berhasil mendukung praktik perikanan berkelanjutan, diversifikasi usaha, dan konservasi lingkungan. Mahasiswa turut mengurangi overfishing, meningkatkan pendapatan melalui pengolahan hasil laut, serta mendukung budidaya ikan sebagai sumber pendapatan alternatif. Penanaman mangrove juga melibatkan masyarakat dalam mencegah banjir rob dan menjaga ekosistem pesisir. Namun, pengembangan ekowisata mangrove belum terealisasi akibat kendala internal. Harapannya, masyarakat dapat melanjutkan program ini secara mandiri untuk mewujudkan Desa Sicanang yang berkelanjutan dan sejahtera.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H