Mohon tunggu...
Lizky Febrianty
Lizky Febrianty Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo, saya Lizky hobi saya membaca komik dan menonton film, saya orang yang cukup suka berinteraksi dengan lingkungan. Topik yang saya sukai mengenai film.

Selanjutnya

Tutup

Film

Kontroversi Film Vina: Sebelum 7 Hari

21 Juni 2024   20:00 Diperbarui: 21 Juni 2024   20:12 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
instagram.com/vinasebelum7hari.movie

Beberapa tanggapan lain

https://twitter.com/@tsn242
https://twitter.com/@tsn242

Namun, disisi lain, bioskop dan Lembaga Sensor Film (LSF) tetap memutar film ini, menandakan bahwa keuntungan finansial lebih diutamakan daripada pertimbangan etis. Tren industri yang menilai kesuksesan film hanya berdasarkan jumlah penonton juga berkontribusi terhadap proliferasi film semacam ini.

Ketua LSF, Rommy Fibri Hardiyanto, menyatakan bahwa adegan kekerasan dalam "Vina: Sebelum 7 Hari" tidak disensor karena dianggap penting untuk konteks cerita. Ini menimbulkan pertanyaan tentang peran LSF dalam mengatur konten yang dipertontonkan kepada publik.

Pada akhirnya, keputusan untuk menonton film seperti "Vina: Sebelum 7 Hari" ada di tangan penonton. Meskipun produser dan sutradara mungkin memiliki alasan tertentu, memberi panggung pada film yang mengeksploitasi trauma dan tidak berpihak pada korban sama dengan mendukung praktik filmmaking yang tidak etis dan hanya berorientasi pada keuntungan semata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun