Apa itu silikon?
Silikon merupakan unsur kimia yang ditemukan dialam, terutama dalam pasir, baru, dan tanah. Unsuer ini sangat serbaguna karena bisa diolah menjadi bahan yang kuat, fleksibel dan tahan panas. Silikon sering digunakan dalam bentuk bahan buatan seperti karet silikon, gel, atau cara yang biasa kita temukan dalam produk sehari-hari. Misalnya, silikon digunakan untuk membuat peralatan dapur yang tahan panas, sealant untuk menutup celah, dan komponen elektronik seperti chip komputer. Dalam dunia medis, silikon digunakan untuk implan, lensa kontak, dan alat kesehatan lainnya karena aman untuk tubuh jika digunakan dengan benar. Namun, jika digunakan sembarangan, seperti menyuntikkan silikon cair ke tubuh tanpa pengawasan medis, dapat menyebabkan masalah kesehatan serius. Nah, bagaimana aplikasi silikon dalam kehidupan sehari-hari?Â
Aplikasi Umum Silikon
a. Elektronik: Silikon digunakan dalam pembuatan semikonduktor, mikrochip, dan perangkat elektronik lainnya karena sifatnya yang menghantarkan listrik dalam kondisi tertentu.
b. Konstruksi: Sebagai sealant, silikon sering digunakan untuk menutup celah dan melindungi bangunan dari kelembapan atau suhu ekstrem.
c. Produk Rumah Tangga: Silikon digunakan dalam pembuatan peralatan dapur, seperti spatula, cetakan kue, dan peralatan tahan panas lainnya, karena sifatnya yang tahan terhadap suhu tinggi.
d. Dalam produk kosmetik, silikon sering ditemukan dalam formula seperti primer atau krim karena memberikan hasil akhir yang halus pada kulit.
Selain aplikasi-aplikasi diatas silikon juga bisa digunakan pada medis diantaranya yaitu:Â
a. Implan Medis: Silikon banyak digunakan dalam pembuatan implan payudara, implan wajah, dan prostetik, karena sifatnya yang biokompatibel dan stabil di dalam tubuh.
b. Peralatan Medis: Kateter, tubing, dan selang medis sering dibuat dari silikon karena material ini fleksibel, tidak mudah rusak, dan tahan terhadap infeksi.
c. Lensa Kontak: Beberapa lensa kontak modern dibuat menggunakan silikon hidrogel yang memungkinkan oksigen lebih baik menembus ke kornea, sehingga lebih nyaman dan sehat untuk mata.
d. Produk Bedah dan Prostetik: Silikon juga digunakan dalam pembuatan perangkat bedah seperti pembalut luka, penyangga sendi, hingga prostetik tangan atau kaki.
Seiring dengan penggunaan silikon yang banyak digunakan, namun sikon ini dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan diantaranya:
a. Resiko Implan: Implan silikon yang tidak memenuhi standar kualitas atau prosedur pemasangan yang tidak steril dapat menyebabkan komplikasi seperti infeksi, peradangan, kebocoran implan, atau reaksi autoimun.
b. Penggunaan Silikon Cair: Penggunaan silikon cair yang disuntikkan langsung ke tubuh secara ilegal berbahaya karena silikon cair tidak dirancang untuk diserap atau disimpan dalam jaringan tubuh. Risiko komplikasi termasuk migrasi silikon ke organ lain, pembentukan jaringan parut, nekrosis (kematian jaringan), dan bahkan gangguan fungsi organ.
c. Reaksi Alergi dan Peradangan: Beberapa orang dapat mengalami reaksi alergi atau peradangan kronis terhadap silikon, terutama jika produk silikon tidak steril atau digunakan tanpa pengawasan medis.
d. Kanker dan Penyakit Lain: Meskipun belum ada bukti kuat yang menghubungkan silikon dengan kanker, beberapa laporan mencatat bahwa implan silikon dapat memicu kondisi langka seperti limfoma sel besar anaplastik terkait implan payudara (BIA-ALCL).
e. Komplikasi Jangka Panjang: Implan atau produk silikon yang digunakan secara tidak tepat dapat menyebabkan efek jangka panjang seperti deformitas, nyeri kronis, atau kebutuhan operasi tambahan untuk menghilangkan implan yang bermasalah.
Selain memiliki dampak yang baik, silicon juga dapat berbahaya jika digunakan beberapa hal yang harus dilakukan untuk langkah pencegahan bahaya silikon yaitu:Â
a. Pastikan bahwa prosedur pemasangan implan atau perangkat silikon dilakukan oleh tenaga medis yang berlisensi dan di fasilitas yang memiliki standar keamanan tinggi.
b. Hindari penggunaan silikon cair yang ditawarkan secara ilegal atau tanpa izin resmi dari otoritas kesehatan.
c. Lakukan pemeriksaan berkala setelah pemasangan implan silikon untuk memastikan tidak ada komplikasi yang muncul.
Sekian informasi tentang silikon hendaklah kita lebih bijak dalam pengaplikasian silikon dalam kehidupann terutama pengaplikasian pada bidang kesehatan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H