Mohon tunggu...
liza suyuti
liza suyuti Mohon Tunggu... -

Berpikir kritis tidak berarti menyerang atau menjatuhkan orang lain, melainkan kemampuan berargumen secara rasional sehingga menemukan kebenaran sebuah pandangan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Informasi dan Edukasi Mengenai Penyebab, Gejala, Komplikasi dan Pencegahan Infeksi Menular Seksual Serta HIV dan AIDS Kepada Pelajar SMA di Bandung

6 Januari 2016   10:48 Diperbarui: 6 Januari 2016   13:13 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Diinfokan oleh:

Liza Suyuti ( Widyaiswara LPMP JABAR)

I. Pendahuluan

Kasus HIV/AIDS di Indonesia semakin meningkat, di Indonesia kasus ini pertama kali ditemukan pada tahun 1987, yaitu seorang laki-laki dan warga negara Belanda. Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia jumlah kasus HIV dan AIDS semakin meningkat, namun masih banyak kesenjangan antara jumlah kasus yang sebenarnya dan jumlah kasus yang dilaporkan. Estimasi kasus HIV dan AIDS pada tahun 2015 adalah 735.256 kasus, sedangkan jumlah kumulatif yang dilaporkan sampai dengan Bulan Juni 2015 hanya 17.325 kasus infeksi HIV dan 1.238 kasus AIDS, berarti hanya sebagian kecil pengidap infeksi HIV yang terdeteksi. Temuan tersebut menunjukkan bahwa masih banyak pengidap infeksi HIV yang belum mengetahui bahwa dirinya terinfeksi, sehingga mereka merupakan sumber penularan yang potensial. Secara nasional jumlah kasus infeksi HIV di jawa Barat menduduki peringkat ke- 3 setelah DKI Jakarta, dan Jawa Timur. Sekitar seperempat kasus ditemukan pada kelompok usia 15-24 tahun. Sumber penularan sebanyak 50% melalui hubungan heteroseksual, 20% melalui hubungan sesama jenis (laki-laki berhubungan seks dengan laki-laki), dan 3% melalui penggunaan jarum suntik..
Terdapat keterkaitan antara Infeksi Menular Seksual (IMS) dengan HIV. Infeksi menular seksual seperti gonore, sifilis dapat meningkatkan risiko tertular dan menularkan virus HIV sebanyak 3–7 kali lebih besar. Sebagian besar IMS tidak bergejala, sehingga pasien datang ke dokter setelah timbul komplikasi. Abortus, bayi prematur, kemandulan, serta kanker leher rahim, merupakan komplikasi yang dapat terjadi pada pengidap IMS, komplikasi ini selanjutnya dapat mempengaruhi kualitas organ reproduksi dan bahkan kematian.
Remaja merupakan kelompok yang rentan terhadap IMS, dan ini sangat erat kaitannnya pada perkembangan fisik, psikis dan perkembangan seksual. Pada era keterbukaan saat ini semua informasi dan pornografi dapat diperoleh dengan mudah melalui internet. Kondisi ini akan mempengaruhi sikap dan perilaku, sehingga remaja menjadi rentan terhadap perilaku resiko tinggi untuk terinfeksi HIV dan IMS lainnya. Pada berbagai penelitian terungkap bahwa perilaku seksual berisiko dipengaruhi oleh pengetahuan mengenai IMS seperti cara penularan, gejala dan komplikasinya, serta pencegahan. Sehingga informasi dan edukasi mengenai topik tersebut sangat penting dalam upaya menurunkan angka kejadian IMS serta HIV dan AIDS
II. Peserta
• Seluruh pelajar SMA dan SMK di Bandung beserta 1 orang Guru BK dari setiap SMA atau SMK
• 20 orang anggota Perdoski cabang Bandung

III. Pelaksanaan Kegiatan
Hari, tanggal : Senin, 18 Januari 2016
Waktu : pukul 09.00 s.d. selesai
Tempat : Ruang auditorium lantai 2 RS Pendidikan UNPAD
Jl. Pasteur no. 38 Bandung
Topik : Infeksi Menular Seksual serta HIV dan AIDS:
Penularan, Gejala, dan Dampaknya

IV. SusunanAcara
Waktu Kegiatan Penanggungjawab
08.00 – 09.00 Pendaftaran Panitia
09.00– 09.15 Sambutan 1. Ketua PERDOSKI Cab. Bandung : Lies MarlysaRamali, dr., SpKK(K)

2. KepalaDinasPendidikanProvinsiJawa Barat
09.15 – 09.20

Materi:
1. Penayangan video remaja bebas IMS dan HIV & AIDS Moderator :
Pati Aji Achdiat, dr., SpKK
09.20-09.35 2. “Infeksi Menular Seksual pada remaja:
Penularan, gejala, komplikasi dan pencegahan Pembicara :
Anggota Perdoski cabang Bandung
09.35-09.50
3. Infeksi HIV dan AIDS: Penularan, gejala, komplikasi, dan penularan Pembicara :
Anggota Perdoski cabang Bandung
09.50-10.20 Diskusi
10.20 – 10.40 Door Prize Panitia

Bandung, 28 Desember 2015
KetuaPanitia HUT PERDOSKI ke 50

Rasmia Rowawi, dr., SpKK(K)

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun