"Maaf, Dilarang Membawa Makanan atau Minuman dari Luar”
Siapapun pasti pernah kan ngeliat tulisan ini di depan pintu restoran atau cafe atau di sekitar food court di mall atau perkantoran. Saya pernah, mau beramai-ramai makan di food court kantor dan salah satu dari teman saya ada yang membawa kotak bekel. Lalu pas mau masuk food court, teman saya itupun di tegor mbak-mbak penjaganya dan tidak diperbolehkan masuk ke food court. Memang sih ada tulisan larangan untuk tidak membawa makanan dari luar. Tapi kan, dari banyaknya rombongan saya toh semuanya bakal beli makan disitu kan. Cuma satu orang aja yang gak beli. Kenapa sih? Pelit amat? Batin saya seperti itu.
Waktu itu saya masih mikir kalau mungkin larangan itu karena strategi marketing aja. Jadi, biar orang-orang gak seenaknya duduk-duduk di food court secara cuma cuma. Harus beli makanan yang dijual di food court tersebut.
Namun, ternyata saya salah. Dibalik kalimat tersebut ternyata ada arti di dalamnya. Terlebih pada restoran yang sudah memperoleh sertifikat halal. Sebuah restoran yang sudah memperoleh sertifikat halal membutuhkan proses yang panjang untuk meraih seritifikat tersebut. Setelahnya pun, sebuah restoran yang sudah memperoleh sertifikat halal tersebut pun memerlukan banyak komitmen di dalamnya. Sertifikat ini pun juga memiliki masa-nya seperti KTP atau SIM kita gitu, bedanya kalau KTP atau SIM perpanjangnya tiap 5 tahun sekali. Nah kalau sertifikat halal ini harus diperpanjang dua tahun sekali. Dan setiap dua tahun sekali itulah restoran akan kembali diaudit.
Lalu apa hubungannya sama tulisan dilarang membawa makanan tadi?
Jadi, seperti yang dikutip dari Okezone, Lia Amalia yang merupakan perwakilan dari lppom MUI Pusat mengatakan bahwa restoran yang sudah mendapat sertifikat halal wajib melarang pengunjungnya datang membawa makanan dari luar.
Loh loh kenapa toh? Jadi karena jika ada orang datang dari luar lalu bawa makanan, dikhawatirkan makanan tersebut mengandung bahan yang tidak halal. Begitu toh.
Perlu diketahui oleh banyak orang bahwa restoran yang kamu datangi tersebut akan bertanggung jawab terhadap apa yang dikonsumsi tamu di restoran tersebut. Apabila tamu membawa makanan dari luar, lalu makan di salah satu restoran yang sudah jelas-jelas ada larangan untuk tidak membawa makanan dan minuman dari luar. Kemudian terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan, maka restoran itulah yang nantinya juga tetap harus bertanggung jawab kan. Meskipun, hal yang tidak diinginkan itu terjadi karena tamu memakan makanan yang dibawanya sendiri. Maka dari itu, tiap restoran betul-betul menghimbau agar para tamu hanya mengonsumsi makanan yang telah sudah restoran olah dan hidangkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H