Mohon tunggu...
Harliza Diah Purnomowati
Harliza Diah Purnomowati Mohon Tunggu... wiraswasta -

seorang ibu dua anak yang hanya ingin berbagi cerita

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hidupku Sudah Susah...Maka Berkhayallah!

3 Januari 2011   00:43 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:01 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nah, Bapak, Mama dan adik-adikku kubelikan handphone juga.  Yaaaaaaa yang 3 jutaan kan juga sudah bagus banget kan, ya?  Standart handphone sekarang adalah: telpon, SMS, MMS, internetan, facebook-an, Twitter-an, chatting-an, dan tentu kamera plus musik!  Sudah lengkap dah handphone harga segitu!

Okey...urusan belanja handphone dan smartphone kelar!  Lalu apalagi?

Sepertinya belanja bulanan, itu perlu!  Wah, dijamin pingsan deh orang-orang liat saya pulang bawa banyak belanjaan!

Hari berikutnya!  Kali ini nyari laptop, modem keren dan juga game2 elektronik buat anak-anak.  Apa tuh? Sony Viao atau Toshiba ya? Yang warna warni keren tuhhhh

PSP? Game Apple? Hmm...anak-anak pasti suka!

Abi itu, beli motor!  Buat jalanku gitu.  Kota kecil cukup motor aja!

Wah, ngiler tuh sama Scoopy dari Honda.  Lucu banget bentuknya, warnanya pun keren!  Beli berapa ya?  Sekitar lima belas jutaan? Hmm, satu lagi Revo kali ya, buat si Ayah kalau detse pulang cuti.

Sooooooooooo apalagi?  Rumah?  Tanah? Bangun rumah yang lengkap sarana untuk anak-anak plus nyaman? Masih cukup lah uangnya!

Kayaknya masih bisa buat beli mobil neh...Honda Jazz yang warna pink? hihihi keren neh ngebut di jalan dengan mobil macam begitu!

Wahhhhhhhhh...sisa uangnya masih banyak!  Deposito satu2 deh buat anak2...masing2 seratus juta! hehehehe, tabungan pendidikan, ikut asuransi kesehatan..dan bikin tabungan pensiun!

Dan...saya pun semakin larut dalam khayalan.  Lama-lama tertidur saking nikmatnya memimpikan semua itu, dan selalu berharap menjadi kenyataan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun