Sebagai upaya untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya peran orangtua dalam pertumbuhan anak serta upaya pencegahan stunting, mahasiswa KKM UIN Maulana Malik Ibrahim Malang menyelenggarakan sebuah seminar di Desa Gedogwetan yang bertajuk "Menciptakan Generasi Unggul dengan Parenting Positif untuk Mencegah Stunting". Acara ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada para orang tua khususnya para ibu-ibu tentang pentingnya perawatan dan pendidikan anak sejak dini, serta strategi untuk mencegah stunting. Seminar parenting dan stunting ini dilakukan pada hari sabtu, 30 desember 2023 dengan dihadiri oleh Bapak Budiono. ST selaku Kepala Desa Gedokwetan, Â ketua Kader Posyandu Gedogwetan, ketua Karangtaruna desa Gedogwetan dan puluhan ibu-ibu di desa Gedogwetan.
Kegiatan seminar dibuka dengan sambutan hangat dari ketua pelaksana, yang menekankan bahawa dengan adanya seminar ini dapat memberikan manfaat bagi warga desa Gedogwetan. Sambutan juga datang dari Bapak Kepala Deasa, yang menyambut baik kegiatan ini sebagai langkah nyata dalam menurunkan angaka stunting di desa Gedogwtan dan beliau juga mengharapkan angka stunting ie desa Gedogwetan bukan hanya menurun melainkan permasalahan stunting di desa Gedogwetan bisa hilang.
Salah satu moment puncak dari seminar ini adalah kehadiran Ibu Dr. Siti Muntomimah M.Pd sebagai pemateri, yang memberikan pandangan mendalam tentang pentingnya peran orangtua dalam memberikan pola asuh kepada anak-anak mereka. Dalam pemaparan metarinya, beliau membahas beragam starategi dan pendekatan dalam parenting yang efektif serta bagaimana hal tersebut berdampak pada pertumbuhan anak. Materi yang disampaikan tidak hanya mengedukasi, tetapi juga memberikan solusi konkret untuk mencegah stunting, yang merupakan perhatian utama pada kesehatan anak.
Pada materi tentang pencegahan stunting Ibu Dr. Siti Muntomimah M.Pd memaparkan materi secara jelas dan aplikatif. Beliau mengedukasi para hadirin tentang faktor-faktor penyebab terjadinya stunting serta langkah-langkah konkret yang dapat di ambil oleh orangtua untuk mencegah kondisi ini pada anak-anak. Beliau juga menekankan bahwa salah satu faktor terjadinya stunting yakni adanya pernikahan dini.Â
Ketika perempuan menikah di usia muda, biasanya remaja tersebut belum sepenuhnya matang secara psikologis dan dalam hal organ reproduksi. Pengetahuan mereka tentang kehamilan dan pengasuhan anak mungkin juga belum memadai. Saat masa remaja, tubuh masih tumbuh dan membutuhkan nutrisi yang optimal hingga usia 21 tahun. Jika seorang remaja hamil, tubuhnya harus bersaing dengan janin yang dikandungnya untuk mendapatkan cukup nutrisi. Jika asupan nutrisi ibu tidak mencukupi selama kehamilan, bayi yang lahir bisa memiliki berat badan rendah dan berisiko mengalami stunting.
Di akhir pemaparan materi Ibu Dr. Siti Muntomimah M.Pd mengajak para hadirin untuk melakukan senam stunting bersama-sama, para hadirin pun antusias untuk melakukan senam bersama, beliau juga berharap setelah mendengarkan pemamparan materi tadi warga desa Gedogwetan terutama para orangtua dapat menerapkan pola asuh yang positif pada anak dan angka permasalahan stunting di desa Gedogwetan menurun.
Setelah rangkaian materi yang informatif, para panitia pelaksana seminar tidak melewatkan kesempatan untuk menghadirkan hiburan bagi para hadirin. Mereka mengajak semua hadirin untuk bersama-sama bernyanyi dan bergoyang, menciptakan momen kebersamaan yang menyenangkan sebagai penutup yang ceria dari kegiatan yang penuh pengetahuan ini.
Seminar ini bukan hanya sekadar ajang penyampaian informasi, tetapi juga sebagai upaya nyata kontribusi mahasiswa KKM UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dalam memberikan edukasi kepada masyarakat. Melalui kegiatan semacam ini, mereka berupaya membangun kesadaran akan pentingnya peran orang tua dalam tumbuh kembang anak serta bahaya stunting.
Diharapkan, setelah seminar ini, akan terbentuk lebih banyak keluarga yang menerapkan pola asuh yang tepat dan lebih memperhatikan gizi serta pertumbuhan anak-anak mereka. Semoga langkah kecil ini mampu membawa perubahan besar dalam upaya menciptakan generasi masa depan yang lebih sehat dan berkualitas.
