Mohon tunggu...
Nur Halizah
Nur Halizah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa PIAUD 2021 UIN Malang

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Anak Cerdas Tidak Melulu Soal Cerdas Akademik

1 Mei 2022   22:12 Diperbarui: 11 Mei 2022   11:41 637
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Di lingkungan sekitar kita, kecerdasan selalu dikaitkan dengan cerdas akademik. Di lingkungan PAUD misalnya, anak-anak yang selalu aktif di kelas biasanya paling disukai dan dianggap cerdas. Stereotipe lain yang lazim terdengar adalah  baha anak IPA lebih cerdas dari anak IPS. Apakah benar seperti itu? Apakah anak yang pasif di kelas tidak cerdas? Atau anak IPS tidak secerdas anak IPA?

Ibu-ibu yang memiliki anak kurang berprestasi di sekolah, tidak segan langsung nmembandingkan anaknya. Apalagi momen hari raya gini yah, pasti jadi ajang bekumpul sekalian membicarakan prestsai anaknya masing-masing. 

Tapi buat ibu-ibu yang anaknya kurang berprestasi di bidang akademik, jangan minder dulu ya. Setiap anak itu unik dan memiliki kecerdasan masing-masing. Mungkin mereka kurang beruntung di matematika, tapi percayalah mereka memiliki kecerdasan lain yang tidak kalah kerennya.

Berdasarkan teori kecerdasan majemuk, terdapat berbagai tipe kecerdasan manusia di antaranya

  • Visual-Spatial

Kemampuan seseorang untuk memahami, memproses, dan berpikir secara visual. kecerdasan ini  mencakup kemampuan untuk menghafal dan memvisualisasikan gambar secara detail dan mengenali apa yang terjadi di sekitar anda. Anak dengan kecerdasan ini peka terhadap unsur garis, warna, bentuk, ruang, dan hubungannya.

Orang dengan kecerdasan spasial visual suka memperhatikan hal-hal visual seperti gambar dan lukisan, dan memiliki karakteristik mudah menilai hanya dengan melihat pola-pola hal dan peristiwa. Imajinasinya suka menjelaskan apa yang ada dalam imajinasinya dan memiliki tingkat keingintahuan yang tinggi, meskipun hal itu membahayakan dirinya.

  • Naturalistic

Kecerdasan naturalis adalah kemampuan anak untuk mengenali dan mengklasifikasikan hal-hal yang berbeda di sekitarnya. Ia juga tertarik dengan apa yang terjadi di luar angkasa, seperti bulan purnama, gerhana matahari, dan air pasang.  Kecerdasan naturalis merupakan kemampuan untuk mencintai lingkungan dan makhluknya. 

Ciri anak yang memiliki kecerdasan naturalis yakni, anak akan merasa nyama saat berada di alam terbuka, anak kemungkinan peduli akan lingkungan, anak bisa mengenali flora dan fauna dan anak mampu mengenali pola dan warna dari flora dan fauna itu sendiri.

  • Logical-Mathematical

Kecerdasan logical-mathematical merupakan salah satu dari sembilan kecerdasan ganda Howard Gardner, melibatkan kemampuan untuk menganalisis masalah dan masalah secara logis, unggul dalam operasi matematika dan melakukan penyelidikan ilmiah. 

Ini dapat mencakup kemampuan untuk menggunakan keterampilan penalaran formal dan informal seperti penalaran deduktif dan untuk mendeteksi pola. Ilmuwan, matematikawan, pemrogram komputer, dan penemu termasuk di antara mereka yang menurut Gardner memiliki kecerdasan logical-mathematical yang tinggi. Mereka yang memiliki kecerdasan logical-mathematical yang tinggi suka mengerjakan soal matematika, unggul dalam permainan strategi, mencari penjelasan rasional dan suka mengkategorikan.

  •  Interpersonal

Kecerdasan interpersonal adalah kemampuan berkomunikasi, peka terhadap emosi orang lain, mudah beradaptasi dengan orang lain, berempati dengan mereka, dan mau membantu orang lain. Anak dengan kecerdasan interpersonal yang baik menunjukkan perilaku yang adaptif, dapat bekerja dalam kelompok, bahkan mungkin disukai oleh teman-temannya.

Anak dengan kecerdasan interpersonal yang tinggi dapat dilihat dari keahliannya dalam berinteraksi dengan orang lain dan sangat menyukai kegiatan yang melibatkan orang lain. Mereka juga dapat mengungkapkan pendapatnya dengan baik. Anak-anak dengan kecerdasan interpersonal biasanya suka berbicara atas nama kelompok dan tentu saja melakukan kegiatan kerja kelompok. 

Sejalan dengan keinginan mereka untuk bergabung dengan kelompok, mereka juga menunjukkan keterampilan kepemimpinan yang baik, pendengar yang baik, memiliki tingkat solidaritas yang tinggi, peka terhadap perasaan orang lain, dan sangat percaya diri.

  • Verbal-Linguistic

Kecerdasan linguistik merupakan kemampuan seseorang untuk mengungkapkan pendapat dan gagasan secara jelas dan langsung melalui bahasa verbal maupun bahasa nonverbal dalam tatanan kebahasaan.

Kecerdasan bahasa yang baik dapat  memberikan anak anda keleluasaan untuk berdiskusi, mengungkapkan pendapatnya dengan bahasa yang relavan dan sesuai dengan kondisi yang terjadi, membuat laporan dan kesimpulan yang akurat, dan memahami perintah dengan benar. kebiasaan yang mampu mengasah kecerdasan bahasa yaitu, kebiasaan membaca,bermain peran, melatih anak untuk memberikan pendapat dengan permasalahan yang sesuai dengan usia dan situasinya.

  • Existential

Kecerdasan eksistensial adalah kemampuan untuk menempatkan diri dalam kaitannya dengan berbagai aspek keberadaan manusia, seperti makna hidup, makna kematian, nasib dunia fisik dan psikis, dan pengalaman mendalam lainnya. 

Kecerdasan eksistensi merupakan kemampuan seseorang untuk menjawab permasalahan terdalam dari keberadaan atau eksistensi manusia. Kecerdasan ini sangat berpengaruh dalam  hal penghormatan. Kehormatan, wibawa, dan rasa hormat seseorang sangat bergantung pada seberapa besar mereka menghormati orang lain. 

Semakin banyak orang menghargai keberadaan seseorang maka semakin banyak pula orang-orang dan lingkungan menghargainya. Seseorang dengan kecerdasan yang tinggi dapat menempatkan dirinya pada posisi dimana dirinya dan sekitarnya selalu menghargai dan mempertimbangkan keberadaannya.

  • Bodily-Kinesthetic

Kecerdasan jasmani merupakan kecerdasan yang cenderung diarahkan pada kebugaran jasmani yang kuat. Kebanyakan orang dengan tipe kecerdasan atletik sangat menyukai pelajaran olahraga dan hal yang menantang adrenalin. Uniknya, mereka yang memiliki kelebihan tersebut memiliki kekuatan fisik yang lebih kuat dan fleksibel dibandingkan dengan orang lain.

  • Intrapersonal

Kecerdasan pribadi adalah kemampuan untuk memahami diri sendiri dan bertindak berdasarkan pemahaman itu. Komponen inti dari Intrapersonal Intelligence adalah kemampuan untuk memahami diri sendiri secara akurat, termasuk kecerdasan tentang kekuatan dan keterbatasan seseorang, suasana hati, niat, motifasi, temperamen, dan keinginan, dan kemampuan untuk mendisiplinkan diri, memahami, dan menghargai diri sendiri. 

Kemampuan untuk menghargai diri sendiri adalah untuk mengetahui siapa diri anda, apa yang dapat anda lakukan, apa yang ingin anda lakukan, bagaimana anda bereaksi terhadap situasi tertentu, bagaimana anda bereaksi, dan membimbing diri sendiri, juga berarti kemampuan untuk introspeksi.

  • Musical

Kecerdasan musikal merupakan kemampuan untuk menikmati, mengamati, mengidentifikasi, mengarang, membentuk, dan mengekspresikan bentuk-bentuk musik. Kecerdasan ini mencakup kepekaan terhadap ritme, melodi, dan timbre musik yang sedang dengarkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun