Mohon tunggu...
Liza Wijayanti
Liza Wijayanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Semarak Mudik Bagi Para Perantau dalam Menyambut Hari Raya Idul Fitri

5 Mei 2024   16:00 Diperbarui: 5 Mei 2024   16:02 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Semarak mudik memang menjadi momen yang sangat ditunggu-tunggu bagi para perantau, terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri. Ini adalah saat di mana mereka bisa kembali ke kampung halaman untuk bersilaturahmi dengan keluarga dan sanak saudara setelah berpisah jauh selama beberapa waktu. Semaraknya mudik terlihat dari persiapan yang dilakukan mulai dari beberapa minggu sebelumnya, di mana orang-orang mulai merencanakan perjalanan, memesan tiket transportasi, dan membuat persiapan lainnya.

       Setibanya di kampung halaman, semaraknya mudik terasa dari suasana kebersamaan yang hangat antara keluarga dan tetangga. Ada kegembiraan dalam bertemu kembali, berbagi cerita, serta merayakan kebersamaan. Tradisi seperti takbir keliling, bermaaf-maafan, dan berbagai kegiatan keagamaan turut memeriahkan suasana.

Bagi para perantau, momen mudik juga menjadi waktu untuk melepas rindu kepada kampung halaman, memperkenalkan anggota keluarga baru kepada kerabat yang mungkin jarang bertemu, serta merayakan kebersamaan dengan cita rasa khas di kampung halaman.

Mudik lebaran merupakan suatu tradisi untuk berkumpul lagi bersama keluarga dalam suasana perayaan hari raya idul fitri atau orang biasanya menyebut nya lebaran. Orang- orang rela berdesak- desakan, macet panjang demi bisa mudik ke kampung halaman untuk berkumpul dengan keluarga saat hari lebaran. Tradisi mudik di indonesia memang unik dan jarang ditemukan di negara lain, sekitar satu minggu sebelum lebaran, para perantau berbondong- bondong meninggalkan perantauan dan kembali  ke kampung halaman tercinta.

Ritual tahunan mudik lebaran kembali kita rasakan bersama-sama. Selalu ada saja yang baru terkait mudik lebaran. Pada tahun ini kecelakan maut yang menewaskan 12 orang terjadi di ruas tol jakarta- cikampek (jampek) kilometer 58 pada senin (8 april 2024). Polri mencatat sebanyak 213 kecelakaan lalu lintas saat masa arus mudik lebaran 2024, dari data yang ada sebanyak 23 orang meninggal dunia dan ratusan orang lainnya luka- luka. Dan pastinya ada juga kejadian lucu yang terjadi saat mudik lebaran.

       Kata  atau istilah mudik telah ada sejak tahun 1970-an . saat itu mudik mulai dikaitkan dengan lebaran. Banyaknya pekerja yang telah bekerja di ibu kota untuk pulang kampung saat lebaran. Ada saatnya para pekerja tersebut kembali pulang ke kampung halaman nya.

Masyarakat menjalani mudik ini dengan berbagai cara, ada yang mudik menggunakan transportasi umum seperti Bus, Kereta, Pesawat, ada pula yang memakai kendaraan pribadi seperti Mobil, bahkan ada juga yang menggunakan Motor untuk mudik. Beberapa masyarakat memaknai bahwa mudik ini menjadi ritual yang harus dilakukan ketika lebaran tiba. Mereka beralasan bahwa waktu lebaran merupakan waktu yang paling  tepat untuk pulang ke kampung halaman dan bertemu dengan sanak saudara.

Tradisi mudik telah bertahan hingga kini bahkan kian meluas. Bertahan nya tradisi mudik di tengah perubahan zaman menunjukkan akarnya yang kuat di masyarakat.

Pada tahun ini pemudik melonjak, kementerian perhubungan memperkirakan jumlah pemudik mencapai 193,6 juta orang, atau naik 34 persen dari tahun sebelumnya. Kementerian perhubungan telah mempersiapkan sebanyak 33,369 sarana angkutan serta sejumlah terminal, pelabuhan dan bandar udara untuk melayani masyarakat selama arus balik lebaran 2024 di berbagai lintas moda transportasi. 

Data ini merujuk pencatatan terbaru pemudik dari posko pusat angkutan lebaran terpadu meliputi 111 terminal, 16 Pelabuhan Penyeberangan, 51 bandar udara, 110 pelabuhan laut, 173 Stasiun Kereta Api, 42 Gerbang tol, serta 20 ruas jalan arteri keluar masuk jabodetabek, yang dilakukan pada 9 titik pemantauan pada tahun 2023, pada tahun 2024 menjadi 11 titik.  

Kementerian perhubungan mencatat pada selasa 9 april 2024 atau H-1  Lebaran, pengguna angkutan umum tercatat sebanyak 780.624 orang. Data ini merupakan laporan sementara dari yang diperoleh dari posko pusat angkutan lebaran terpadu 2024 di kantor kemenhub, jakarta. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun