Mohon tunggu...
Liza Permasih
Liza Permasih Mohon Tunggu... Penulis - Menyukai dunia kata-kata, mencintai setiap momen yang tumbuh bersama para kesayangan.

Penulis merupakan seorang ibu dari tujuh orang anak yang menyukai dunia kata-kata sejak belia. Pernah menjadi kontributor tetap selama dua tahun di web parenting di The Asianparent Indonesia. Karya-karya fiksi penulis pernah dimuat di majalah Femina dan Gadis, sementara karya non fiksi, berupa kisah inspiratif tersebar dalam buku-buku antologi terbitan Gramedia Pustaka Utama. Selain menyukai dunia kata-kata, penulis juga aktif di dunia kuliner dengan memakai brand Dapur Momaliza. Mengambil nama yang sama dengan blog pribadinya, www.momaliza.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Solusi untuk Anak yang Hobi Main Game Online

24 Februari 2022   12:01 Diperbarui: 24 Februari 2022   12:08 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Solusi untuk anak yang hobi game online (Foto: pixabay)

Pusing nggak sih melihat anak-anak nge-game online melulu? Sepertinya ini problem yang dimiliki hampir semua orang tua yang memiliki anak usia sekolah. Persoalan ini makin rumit karena pada akhir-akhir ini sistem pembelajaran jarak jauh kembali diberlakukan di beberapa wilayah.

Berdalih untuk memudahkan proses belajar, anak-anak memiliki keleluasan untuk berlama-lama menggunakan gawai. Terlebih jika tersedia jaringan internet cepat di rumah, oh, tentu membuat anak-anak senang menghabiskan waktu untuk bergame ria. Dengan catatan, hal itu terjadi jika orang tua tidak peduli dengan kegiatan anaknya selama di rumah.

Beberapa waktu yang lalu, saya sempat berbincang dengan seorang teman, seorang ibu yang berprofesi sebagai  praktisi pendidikan, Lita Edia. Beliau mengatakan, bahwa kita tidak bisa menahan kemajuan teknologi yang mengubah kehidupan kita. Kita tidak bisa membalikkan zaman, tetapi kita bisa menyesuaikan diri.

Lulusan Fakultas Ilmu Psikologi Universitas Padjadjaran ini juga mengingatkan para orang tua untuk tetap mensuport gaya hidup anaknya, karena mereka digital native. Dunia mereka memang seperti itu teknologinya. Akan tetapi perlu adanya pengawasan orang tua. Orang tua harus menetapkan aturan untuk penggunaan gawai, terutama bagi anak-anak usia sekolah.

Perkembangan teknologi tidak akan berdampak buruk jika orang tua tidak melepaskan prinsip pengasuhan, yaitu dengan adanya aturan dan kehangatan dalam keluarga.

Ketika kebutuhan akan pengasuhan anak berjalan dengan baik, anak tidak perlu lagi sembunyi-sembunyi saat ingin bermain game. Orang tua pun tidak perlu memiliki kecemasan yang berlebihan saat melihat anak main game.

Anak-anak yang terpenuhi kebutuhan pengasuhannya dengan baik akan mampu menjadikan fasilitas internet andal yang dimilikinya untuk berkembang menjadi dirinya sendiri. Mengetahui apa yang diinginkan dan apa yang ingin dicapainya di masa depan. Bahkan ketika bermain game, ia akan bertanggung jawab dengan kegiatannya tersebut.

Yuk, mengenal LEAD by IndiHome

Akademi LEAD by IndiHome, dari player menjadi profesional
Akademi LEAD by IndiHome, dari player menjadi profesional

Untuk memfasilitasi anak-anak yang gemar Main Game, IndiHome meluncurkan Limitless ESport Academy (LEAD) pada tanggal 10 September 2021 silam. LEAD by IndiHome ini merupakan pusat pengembangan atlet eSport untuk komunitas dan antusias eSport Indonesia.

Di akademi ini,  anak-anak yang hobi bermain game akan diarahkan agar tidak hanya menjadi player biasa, menjadi player karena hobi.  Melainkan dididik agar menjadi player yang bermain dengan mental olahragawan dengan mengusung konsep Athlete Enablement. 

Ini tentu menjadi salah satu solusi bagi para orang tua yang memiliki anak yang hobi bermain game online. Akan tetapi aturan dan syarat untuk mengikuti LEAD by Indihome ini. Salah satu syaratnya adalah jika anak sudah berusia minimal 16 tahun.

Mengapa ada syarat minimal usia?

Ini tentunya agar di masa usia sekolah, anak telah mendapatkan hak pengasuhan yang tepat. Anak sudah memiliki konsep diri yang baik. Sehingga ketika mereka memilih untuk bergabung dengan akademi ini, dan Berlatih Tanpa Batas,  mereka telah memiliki batasan-batasan sendiri yang bermanfaat bagi masa depannya.

Tahapan mengikuti akademi LEAD by IndiHome

Setelah melakukan registrasi dan memenuhi syarat pendaftaran, akan ada Tehnical Meeting, lalu kualifikasi. Setelah itu baru ada pembinaan fase 1, kemudian ujian penyaringan. Bagi peserta yang lolos ujian lanjut mengikuti pembinaan fase 2, dan terakhir gradution.

Telkom melalui  LEAD by IndiHome membantu kaum milenial yang gemar bermain game agar memiliki kesempatan berkembang dan menjadi profesional di bidangnya.

Hal ini dipaparkan Andrew Tobias kepada Republika (17/02/2022) dengan mengungkapkan rasa optimisnya, bahwa dengan dukungan Telkom bersama para akademia  LEAD by IndiHome dapat memberikan dampak positif bagi bangsa dan mengharumkan nama Indonesia di mata dunia melalui eSport.

Jika ingin tahu, Mom bisa melihat profil-profil player jebolan LEAD by IndiHome yang mendunia, salah satunya adalah Dewa Fabian yang berasal dari Jakarta.  

Dewa Fabian, peserta yang berasal dari Jakarta/dokpri
Dewa Fabian, peserta yang berasal dari Jakarta/dokpri

Meskipun kita tidak bisa mensteril anak kita dari dunia game, namun kita bisa tetap bisa mendampingi mereka agar mereka bisa mendapatkan manfaat positif dari hobi mereka. Kuncinya adalah pengasuhan dan kasih sayang yang cukup bagi buah hati kita.

Selamat mendampingi para kesayangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun