"Budaya kreatif adalah budaya terbuka yang mendorong orang untuk mencari ide-ide baru dimana-mana" -- Richard L Daft
Dengan adanya budaya kreatif, pemimpin dan pengikut saling memberikan dorongan untuk mendapatan ide-ide agar organisasi mengalami perubahan yang memberikan dampak positif. Oleh karena itu,pemimpin dan pengikut harus membuat komitmen, dengan adanya komitmen pasti akan ada kesepakatan untuk mendukung kreativitas dan menghindari terjadinya pelanggaran atas kesepakatan yang telah ditentukan.
Kemudian,salah satu pendekatan yang dilakukan seorang pemimpin untuk menumbuhkan budaya kreatif adalah dengan memberikan inkubator ide. Apa itu Inkubator ide? Inkubator ide adalah gagasan  yang menyediakan tempat berlindung yang aman, jadi ide yang diajukan tidak akan hilang. Contohnya : Yahoo telah menggunakan indikator ide untuk memastikan ide yang bagus yang tidak hilang dalam sistem organisasi.
Kedua, membangun budaya yang mendorong kewirausahaan perusahaan
Pemimpin memberikan motivasi untuk semangat kreatif para anggota tim dengan nilai-nilai budaya, keterbukaan, keingintahuan, saat pengambilan keputusan dan menghadapi risiko. Salah satu yang penting dari kewirausahan adalah dengan memberikan ide juara. Dengan adanya ide juara, pemimpin percaya pada suatu ide dan berjuang untuk mengatasi segala penolakan. Pemimpin yang memiliki ide, tentunya sangat memberikan pengaruh atas perubahan organisasi untuk berkembang.
Contohnya : Yasa singgih adalah seorang pemuda yang sukses mendirikan Men's Republic. Beliau merupakan seorang pemuda yang tidak pantang menyerah. awalnya beliau tidak minat untuk terjun ke dunia bisnis. Namun, berawal dari sang ayah sakit, mengalami serangan jantung kemudian ibunya ingin operasi ring untuk ayahnya sehingga membutuhkan banyak biaya. Namun, sang ayah menolak untuk melakukan operasi jantung. Dikarenakan, biayanya lebih baik untuk pendidikan anak-anaknya. Nah, mulai dari situlah permasalahan yang dihadapi oleh Yasa Singgih, beliau mulai mencari uang sendiri yang bekerja sebagai MC, mengikuti lomba.Â
Kemudian, ketika beliau berusia 15 tahun mulai berbisnis online untuk menjual lampu hias, beliau pun gagal. Ketika berusia 16 tahun, terjun ke dunia fashion mulai belajar membuat desain gambar untuk kaos. Namun, kaos tersebut tidak laku dan beliau gagal lagi, dan akhirnya  Yasa Singgih  pada tahun 2019, Yasa mengembangkan ide baru dengan menciptakan jualan sepatu kasual untuk pria dengan diberikan brand Men's Republic.Â
Nah, penjualan sepatu tersebut banyak diminati konsumen, yang dipasarkan melalui media sosial. Kemudian, melihat dari perkembangan jualan sepatu, Yasa Singgih ingin menjual ikat pinggang dan celana. Oleh karena itu, dari berbagai kegagalan yang dihadapi beliau, beliau tidak menyerah. Beliau selalu menciptakan berbagi macam ide yang kreatif untuk mengembangkan Men's Republic hingga saat ini. Sebagai pengusaha muda yang memberikan, motivasi agar tidak pantang menyerah dan selalu bangkit dalam keadaan yang sedang rapuh, dengan mengembangkan ide yang kreatif dan inovatif.
Dengan demikianlah,sebagai seorang pemimpin perlu membangun lingkungan yang mendorong kreativitas untuk perubahan organisasi agar dapat menciptakan lingkungan kerja yang baik. Selain itu, dengan adanya perkembangan ide yang kreatif dan inovatif, pemimpin akan di senangi oleh pengiktunya, karena para anggota tim organisasi mendapatkan hak untuk mengembangkan ide-ide tanpa adanya batas atau larang terhadap pengikut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H