Dalam memimpin organisasi tentunya banyak tekanan yang akan menantang kemampuan leader untuk melakukan tindakan yang bener. Keberanian seeorang leader merupakan tindakan penting dalam perusahaan. Diibaratkan "Jika leadernya saja tidak punya sikap courage, bagaimana dengan followersnya nanti" tentu saja ini dapat menjadikan pandangan buruk orang lain terhadap perusahaan tersebut.Â
Oleh karena itu, sikap courage seeorang leader diperlukan. Seorang  leader bertanggung jawab besar untuk memberikan contoh yang baik seperti bertindak dalam mengambil keputusan yang tidak tergesa-gesa. Sebagai seorang leader tentu saja harus memiliki sikap courage yang bertujuan agar bisa melewati berbagai tantangan untuk mengembangkan perusahaan dengan lebih baik.Â
Seorang leader yang memiliki sikap courage bukan berarti leader tersebut tidak ada rasa ketakutan, atau kegagalan tetapi kemampuan sebagai seorang leader untuk bertindak agar perusahaan dapat menghadapi tantangan meskipun ada risikonya. Setiap tantang yang akan dihadapi seorang leader tidak boleh pantang menyerah begitu saja.
Dalam buku yang berjudul The Leadership Experience Seventh Edition, menurut (Daft, 2018:181) Courage the mental and moral strength to engage in, persevere through, and withstand danger, difficulty, or fear.Â
Artinya kekuatan mental dan moral untuk terlibat, dan bertahan dari bahaya, kesulitan, atau ketakutan. Oleh karena itu, sebagai seorang pemimpin dapat menemukan keberanian pribadi ketika leader itu berkomitmen untuk sesuatu yang sangat dipercaya. Kemudian apabila seorang leader gagal, maka kegagalan itu  sebagai sarana pertumbuhan untuk mengembangkan serta  membangun  kepedulian dan  saling mendukung satu dengan lainya untuk mengurangi rasa takut terhadap kegagalan.
Lalu, Bagimana Seorang Leader Menemukan Courage Untuk Menghadapi Tantang?
Sebagai seorang leader pasti memiliki potensi yang berbeda-beda, seorang leader mampu memahami dirinya sendiri mengenai kelebihan dan kekurangan sebagai pemimpin untuk bertindak dengan berani. Ada beberapa cara seorang leader menemukan courage untuk menghadapi tantangan,seorang leader dapat membuka keberanian dari dalam diri mereka sendiri, termasuk :
1. Berkomitmen  pada tujuan yang pemimpin yakini,, adalah keberanian datang dengan mudah untuk sesuatu yang bener-benar leader itu yakini. Dan leader yang memiliki komitmen yang kuat mampu mengembangkan visi dan tujuan untuk menemukan keberanian sehingga bisa melewati rasa ketakutan dan kegagalan.
2. Berhubungan baik dengan orang lain, adalah keberanian berasal dari dukungan seseorang yang memiliki ikatan yang kuat, teman dekat dan orang-orang dekat dalam kehidupan dan aktivitas yang mereka lakukan. Jika seorang leader membangun hubungan yang dengan anggota timnya, maka dengan adanya kerjasama, komunikasi yang baik perusahaan tersebut dapat memberikan pengaruh yang baik untuk orang lain.
3.Memanfaatkan amarah, adalah  kemarahan dapat membantu memicu komitmen untuk menunjukkan kepada semua orang bahwa dia bisa sukses darir amarahnya. Misalnya, Tuan A adalah seorang penyandang distabilitas menginap di Hotel Bintang Kejora. Namun, pelayanan hotel tersebut kurang memuasakan sehingga Tuan A merasa kecewa atas pelayanan hotel, dengan rasa kecewe Tuan A melaporkan kepihak hotel bahwa pelayanan hotel ini kurang baik.
Dari rasa amarah Tuan A terhadap pihak hotel tentu saja itu merupakan sikap keberanian Tuan A, sehinga pihak hotel dapat memperbaiki pelayanan hotel tersebut kemudaian pihak hotel mendesain ulang ruang hotel tersebut agar lebih dapat digunakan oleh wisatawan penyandang distabilitas dan tamu--tamu lainnya.
4. Mengembangkan keterampilan leader adalah keberanian seorang leader dengan tindakan yang disengaja dan bukan respons seketika. Keberanian juga dapat dianggap sebagai keterampilan pengambilan keputusan yang dikembangkan melalui pemikiran dan praktik sadar. Jadi sebagai seorang leader berani yang baik tentunya tidak melakukan tindakan yang sembrono pastinya melakukan tindakan seecara terstruktur.Â
Misalnya ketika leader dalam mengambil keputusan, sebagai seorang leader harus mempertimbangkan hal-hal yang lainnya, tidak hanya mengambil keputusan dari satu pihak saja, melainkan dilakukan secara bersama-sama agar kinerja perusahaan dapat berkembang.
Demikianlah , seorang leader menemukan courage untuk menghadapi tantangan walaupun banyak risiko yang akan dihadapinya. Jadi, seorang leader yang memiliki sikap courage harus memiliki kemampuan karena  untuk mengantisipasi hal-hal yang akan terjadinya nanti.Â
Dan sikap courage seorang leader tidak hanya untuk melaksanakan kepentingan dan keinginan pribadinya saja, akan tetapi sikap courage yang ditunjukan oleh leader dapat dirasakan oleh anggota tim yang dipimpinnya, bahwa apa yang dilakukan oleh seorang leader itu merupakan tindakan yang benar dan patut untuk dicontohnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H