Mohon tunggu...
rahmady liyantanto
rahmady liyantanto Mohon Tunggu... -

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Memulai Penjelajahan Android

26 Mei 2011   01:47 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:13 717
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Versi berikutnya tumpukan perangkat lunak harus bernama Eclair (2.0), dan Flan.

Serangan Android yang begitu gencar tahun ini membuat pasar Blackberry terancam. Indosat memprediksi Android akan mengalahkan Blackberry. Kendati Android diprediksi akan mengalahkan Blackberry, tetapi antara Android dan Blackberry masih bisa berdampingan karena dua sistem operasi ini mempunyai kelebihan yang berbeda. Blackberry kuat di fitur messagingnya, sedangkan Android mempunyai kelebihan di fitur multimedia. Keduanya bisa berjalan beriringan, bahkan bukan hal yang aneh jika nantinya satu orang mempunyai dua ponsel, Blackberry dan Android.

Konsep Android Google sebagai pencipta Android yang kemudian diasuh oleh Open Handset Alliance mengibaratkan Android sebagai sebuah tumpukan software. Setiap lapisan dari tumpukan ini menghimpun beberapa program yang mendukung fungsi-fungsi spesifik dari sistem operasi. Tumpukan paling bawah adalah kernel. Google menggunakan kernel Linux versi 2.6 untuk membangun Android, yang mencakup memory management, security setting, power management, dan beberapa driver hardware. Android OS sendiri memilki dua versi yaitu Android dengan GMS (Google Mobile Services) dan Android OHD (Open Handset Distribution). Android dengan Google Mobile Services (GMS) dilengkapi dengan tempat dimana user bisa mengupload atau bahkan membeli aplikasi-aplikasi untuk ponselnya (android market) dan didukung sepenuhnya oleh google yang artinya dalam ponsel tersebut dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas yang tersinkronisasi langsung dengan Google Account kita. Beberapa contoh aplikasi tersebut antara lain, Gmail, Google Contact, Google Calendar dan Youtube. Sedangkan Android dengan Open Handset Distribution (OHD) merupakan OS Android yang sangat dasar, tanpa ada support dari Google sama sekali dan tidak memiliki android market. Sebagai contoh, HTC G1 dilengkapi dengan kamera. Kernel Android terdapat driver kamera yang memungkinkan pengguna mengirimkan perintah kepada hardware kamera. Level berikutnya dari tumpukan ini adalah library, yakni serangkaian instruksi kepada smartphone yang berisi cara menangani data-data yang berbeda. Sebagai contoh, media framework library pada Android mendukung pemutaran dan perekaman berbagai format audio, video, dan gambar. Bertempat di level yang sama dengan library adalah lapisan runtime yang mencakup serangkaian inti library Java. Dengannya, para programmer dapat mengembangkan aplikasi untuk Android menggunakan bahasa pemrograman Java. Lapisan selanjutnya adalah application framework, yang mencakup program untuk mengatur fungsi-fungsi dasar smartphone. Application framework merupakan serangkaian tool dasar seperti alokasi resource smartphone, aplikasi telepon, pergantian antar-proses atau program, dan pelacakan lokasi fisik telepon. Para pengembang aplikasi memiliki akses penuh kepada tool-tool dasar tersebut, dan memanfaatkannya untuk menciptakan aplikasi yang lebih kompleks. Sistem operasi Android akan menjadi pilihan yang baik bagi vendor-vendor smart phone karena memiliki biaya lisensi lebih murah dan sifatnya yang open source (terbuka). sifat open source tersebut membuka peluang besar untuk komunitas ataupun non komunitas IT untuk dapat mengembangkan atau membuat aplikasinya sendiri. saat ini lebih dari ribuan aplikasi yang sudah tersebar di Android market dan website blog blog pribadi. Sistem operasi open source yang memiliki segudang fitur ini diyakini akan siap bersaing melawan mobile os lainnya seperti blackberry, symbian, windows mobile dan mac. Selain mempunyai kelebihan android juga masih mempunyai kekurangan atau bisa dikatakan sebagai kritik yaitu Android tidak memperbolehkan aplikasi diinstal melalui memory card, android tidak memakai Java standar yang sudah berkembang, contohnya seperti Java SE and ME, ini membuat kompatibilitas antara aplikasi yang ditulis menggunakan Java dengan aplikasi platform Android menjadi tidak kompatibel, Android juga merupakan ancaman bagi beberapa perusahaan karena memberikan konsumen kebebasan untuk mendownload aplikasi yang mereka inginkan ke handphone mereka. Sistem operasi Android ini sendiri mulai diperkenalkan November 2008 secara global. Namun Android masih terbilang asing, mengapa demikian ? Hal ini dikarenakan ponsel-ponsel Android belum banyak terdapat dipasaran, apalagi ponsel dengan sistem operasi tersebut dibandrol dengan harga yang lumayan mahal sehingga tidak mudah dijangkau kalangan menengah ke bawah. HTC Magic adalah smartphone pertama didunia yang menggunakan sistem operasi Android, Di tengah maraknya Blackberry di Indonesia saat ini, tantangan HTC Magic memang sangat berat, tidak mudah untuk merebut pasar Blackberry ditambah lagi dengan desain Blackberry dengan Qwerty keyboard yang berhasil memikat hati para konsumennya. Sebagai awal, HTC harus bisa menunjukkan keunggulan sistem operasi Android dibanding sistem operasi mobile yang lainnya. Kalaupun para konsumen akhirnya melihat kelebihan Android, HTC harus siap bersaing dengan ponsel berbasis Android dari pabrikan lain seperti Nexus dan Samsung yang akan segera menghadirkan ponsel Android. Instalasi Android Untuk melakukan instalasi pada komputer anda silahkan ikuti petunjuk berikut ini: http://cingciripit.com/archives/membuat-aplikasi-android-1 Kemudian jalankan Android SDKnya dengan memilih menu New

Kemudian Create AVD selanjutnya jalankan AVD yang kita buat tadi dengan pilih menu Start. Hasil

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun