Bakat (aptitude) diartikan sebagai kemampuan alamiah untuk memperoleh pengetahuan atau keterampilan, yang relatif bisa bersifat umum atau bersifat khusus. Keberbakatan (giftesness) adalah suatu potensi bawaan yang disetiap orang mempunyai bentuk yang berbeda satu dengan lainnya.
Kita dapat mengidentifikasikan keberbakatan seseorang melalui beberapa cara diantaranya:
Pendekatan psikomeri yaitu suatu teknik yang dipakai untuk melakukan penilaian dan pengukuran aspek psikis.
Hal-lah yang terlihat pada perkembangan. Pada umumnya untuk anak yang memiliki bakat yang tinggi maka mereka memiliki kemampuan berkembang dan matang yang lebih cepat dibandingkan dengan teman-temannya yang lain tapi tanmpa campur tangan orang lain. Misalnya yaitu mereka sudah lebih cepat berbahasa asing, membaca kamus, bermain atau mengubah musik dibandingkan dengan teman yang lainnya.
Penampilan yang meliputi prestasi dan perilaku. Perilaku pada anak yang memiliki bakat tinggi yaiu kuualitas berfikirnya sangat tinggi, misalnya dalam bertanya mereka tidak mudah puas, ucapannya terlihat aneh, tidak terduga serta orisinal. S4dangkan perilaku prestasi dapat kita liha dengan minat, perhatian, ekspresi, aktivitas, kesenian serta pada hasil tulisannya.
Pendekatan sosiometri. Pada hal ini kita bisa melihat anak yang memiliki identifikasi bakat yang tinggi pada lingkungan sosialnya yaitu biasanya mereka merupakan anak yang menjadi tempat bertumpu dalam bertanya oleh teman-teman di lingkungannya, kapaitas kepemimpinannya menonjol serta bisa dimanfaatkan oleh lingkungan.
Ciri-ciri anak berbakat
Menurut R.A Martison, salah satu anak berbakat memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Membaca pada usia yang relatif lebih muda
2. Bisa memberikan banyak gagasan
3. Luwes dalam berfikir