Mata yang berbinar itu
Mematikan gayaku
Membuat ku malu
Tapi mengisi kekosongan Qolbuku
Memberikan energi dihidupku
Senyum simpul dibibirmu
Membuat kaku lidahku
Selalu kau buat takut dan ragu
ketika air mata mengalir dipipimu
Dan mulut itu berkata selamat tinggal untukku
“teruslah fikirkan tentang hal yang kita inginkan
Dan alam semesta akan mendengar”
Jika benar yang kau katakan
Maka hujan yang akan mengingatkanku
Bahwa kau pernah ada untukku
Budaya yang seakan mati “katanya”
Membuat hujan disaat kemarau sebuah karya
Kekeliruan apa yang terjadi pada budaya
Akulah yang akan mengobatinya
Kita yang akan membangunnya
Mereka yang akan menikmatinya
Untuk mereka manusia yang berbudaya
Untuk air mata yang mengalir karena keindahanya
Untuk keagungan sebuah karya sederhana
Untuk satu cinta
Air mata budaya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H