Mohon tunggu...
liyah syari khalifah
liyah syari khalifah Mohon Tunggu... -

Cinta dan Proses

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Untuk Pertama Kalinya

21 Juni 2014   22:07 Diperbarui: 20 Juni 2015   02:53 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pandangan tertutup kain biru

Sentuhan terhalang ranting kayu

Tanpa ku tahu siapa yang akan membawaku

Tapi langkah pertamaku ku alunkan denganmu



Perjalanan terasa telah jauh

Sebab lama mataku tertutup

Kau permainkan aku yang bermandikan peluh

Kau perintah aku melompat di atas rumput

Kau bawa lagi aku menuju tempat baru

Dengan penuntun kayu patah

Ingin aku berontak tingkahmu

Tapi hanya dalam hati ku mengeluh

Itu berakhir

Tapi bukan yang terakhir

Saat kain biru terbuka

Jalan jelas ada cerita

Bukit itu saksinya

Saat itu waktunya

Sampai pada saat ini tiba

Kita merasakan hal yang sama

Pelukan hangat

Dan segala hal yang pernah kita lakukan

Membuatku tengelam dalam diam

Kaulah yang pertama

Menjengkelkan ingat segalanya

Karena aku segera harus melupakannya

Aku bukan siapapun untuknya

Hanya pendatang baru dikehidupannya

Menyedihkan ingat hal itu

Karena dia pun bukan untukku yang aku tau

Bukan siapapun untukku dan hatiku

Apa iya? Aku mulai ragu

Di mimpiku,

Dalam do’a ku,

Diluar akal sehatku,

Disetiap tuturku,

Aku tahu aku menyimpan rasa itu

Rasa yang tak jauh saat semua berlalu

Kau pun tau itu

Keinginan untuk terus bersamamu

Sempurna aku saat di dekapmu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun