Mohon tunggu...
Kain Bali
Kain Bali Mohon Tunggu... -

Jalani hidup semaksimal mungkin, dan jangan berhenti untuk bernafas : )

Selanjutnya

Tutup

Beauty

4 Tips Merawat Kain Tenun Agar Awet dan Tahan Lama

5 Maret 2019   13:54 Diperbarui: 5 Maret 2019   14:38 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kain Tenun merupakan salah satu kerajinan seni kriya dari Indonesia. Kerajinan tenun dapat anda temukan di hampir beberapa daerah-daerah di Indonesia, diantaranya: Toraja, Sintang, Jepara, Bali, Lombok, Sumbawa, Sumba, Flores, dan Timor.

Di masa kini, kain tenun ini sangat populer dikalangan pecinta fashion. Beberapa brand lokal pun mulai banya menggabungkan kain tenun ini dengan trend fashion modern.

Pada umumnya, kain tenun terbuat dari benang-benang dari bahan alami seperti: kapas, katun, dan sutra. Untuk pewarnaannya juga menggunakan bahan-bahan dari alam. Mengenani perawatannya, kain tenun ini sangat perlu perhatian khusus. Jika anda mencucinya dengan sembarangan, itu dapat mengakibatkan warna-warnanya menjadi luntur.

Agar kain tenun menjadi awet dan tahan lama, anda bisa menyimak beberapa tips berikut!

1. Gunakan teknik dry cleaning

Perlu untuk anda ketahui bahwa setiap kain tenun memiliki kadar pewarna yang berbeda-beda khususnya kain seragam tenun Bali. Untuk mengeceknya, anda dapat mencoba mencelupkannya ke air bersih selama 2-3 menit, jika warna airnya berubah, maka dapat dipastikan kain tenun anda sangat mudah luntur. Sehingga ketika mencucinya, anda sangat disarankan menggunakan teknik dry cleaning.

Sebaliknya, jika air celupannya tetap bening, anda boleh mencuci kain tenun dengan cara mencuci biasa dengan tangan (bukan dengan mesin cuci).

2. Hindari penggunaan deterjen

Ketika mencucinya dengan tangan, anda jangan pernah menggunakan deterjen. Ini dikarenakan zat/bahan kimia yang terkandung di dalam deterjen bisa merusak warna asli kain tenun.

Alternatifnya, anda bisa menggunakan sampo atau sabun bayi yang memiliki formula yang lebih lembut.

3. Jangan mengkucek dan memeras terlalu keras

Selain menghindari penggunaan deterjen, pastikan juga anda tidak mengkuceknya terlalu keras saat mencuci agar benang-benangnya tidak rusak dan kusut. Sementara itu, ketika anda ingin mengeringkan kain, pastikan juga anda tidak memerasnya. Cukup langsung gantung di jemuran, agar tidak merusak bentuk dari kain tersebut.

4. Pakai sebuah alas ketika menyeterika

Setelah kering, jangan menyeterikanya secara langsung. Agar serat dan tekstur benangnya terjaga, anda perlu menyiapkan beberapa kertas atau kain tipis untuk alas supaya tidak bersentuhan langsung dengan setrika.

Setelah semua tips diatas anda ikuti, pastikan juga anda sudah menyimpannya dengan rapi di lemari yang aman, agar terhindari serangan ngengat ataupun kutu.

Semoga Bermanfaat!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun