Mohon tunggu...
Kain Bali
Kain Bali Mohon Tunggu... -

Jalani hidup semaksimal mungkin, dan jangan berhenti untuk bernafas : )

Selanjutnya

Tutup

Trip

Ciri Khas Bangunan Tradisional Bergaya Bali

28 Desember 2018   10:57 Diperbarui: 29 Desember 2018   12:27 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap sebuah bangunan tradisional tentunya memiliki sebuah ciri khas atau keunikan tersendiri bagi siapa saja yang melihatnya. Untuk anda yang sudah mengunjungi Pulau Dewata atau Bali, tentunya pernah melihat sebuah bangunan rumah tradisional khas Bali yang memiliki nilai seni yang tinggi dan begitu nampak autentik.

Berikut ciri khas dari bangunan tradisional bergaya Bali yang mungkin anda ingin tau, yaitu:

  1. Bahan Bangunan Dari Alam
    Untuk bagian bahan material, sebuah Bangunan Tradisonal Bali umumnya mengambil bahan dari alam. Itu nampak jelas bisa lihat dari setiap sudut pandangnya. Di bagian dindingnya biasanya terbuat dari perpaduan batu bata merah dengan tanah liat sebagai perekatnya, perpaduan ini memberikan kesan yang solid dan tradisional pada tampilannya.
    Selain itu, untuk di bagian atap biasanya menggunakan menggunakan bahan yang terbuat dari bahan ijuk atau juga alang-alang, namun seiring berjalannya waktu, penggunaan bahan ini mulai ditinggalkan dan lebih menggunakan genteng (dari tanah liat).
  2. Mempunyai Elemen Struktur Bangunan yang Khas
    Dari segi bagian struktur, bangunan tradisional bergaya Bali memiliki beberapa ciri khas atau elemen struktur yang unik atau berbeda dengan bangunan tradisional lainnya. Struktur khas tersebut ialah:
    • Bebaturan
      Bebaturan atau undagan merupakan sebuah elemen yang terletak di bagian kaki yang berbentuk tingkatan. Di bagian ini juga tertapat berapa buah tangga (atau sering disebut Undag).
    • Sesaka
      Sesaka atau tiang penyangga yang terdapat di sisi luarnya dan memiliki nilai fungsional untuk menyangga atap. Tiang ini biasanya terbuat dari kayu dan dilengkapi beberapa ornamen ukiran khas Bali.

Itulah beberapa ciri khas dari bangunan rumah tradisional Bali. Bagaimana? Apakah anda tertarik untuk menerapkan desain bangunan bergaya Bali? anda dapat mengunjungi kontraktor-bali.com

Semoga Bermanfaat!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun