Mohon tunggu...
Kain Bali
Kain Bali Mohon Tunggu... -

Jalani hidup semaksimal mungkin, dan jangan berhenti untuk bernafas : )

Selanjutnya

Tutup

Beauty

Mengenal Ciri Khas Pakaian Adat Bali

26 Mei 2018   11:14 Diperbarui: 26 Mei 2018   11:16 7856
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kamen Endek Bali-BALIYA.ID

Indonesia memang negara yang memiliki banyak adat dan suku yang unik dan memiliki karakteristik yang berbeda, namun hal itulah yang menyebabkan Indonesia menjadi semakin menarik untuk dijelajahi dan kita juga dapat mempelajari filosofi-filosofi yang terdapat di berbagai daerah Indonesia yang lainnya.

Nah, disetiap adat yang ada di indonesia pasti memiliki perbedaan-perbedaan mulai dari bahasa, kehidupan keseharian, bentuk rumah, upacara adat, hingga pakaian adat pun juga berbeda-beda dari daerah satu dengan daerah lainnya.

Jika kamu ingin mengatahui hal-hal unik yang ada di Indonesia ini, kamu bisa mengunjungi daerah di Indonesia satu-persatu, disetiap daerah pasti memiliki ritual adat masing-masing yang sakral dari para leluhurnya, sebagai salah satu contohnya jika kamu pernah berkunjung ke Bali, dan pernah melihat pertunjukan yang ada disana, orang-orang bali banyak menggunakan pakaian adatnya. Pastinya pakaian adat Bali juga memiliki perbedaan dari penyebutannya dan filosofinya masing-masing.

Disini bagi kamu yang belum tahu nama-nama dari busana yang dikenakan oleh orang Bali, saya akan sedikit menjelaskannya.

A. Busana Adat Pria Bali

1. Udeng Bali

Udeng Khas Bali-BALIYA.ID
Udeng Khas Bali-BALIYA.ID
Di beberapa daerah di Indoensia ada yang diantaranya memiliki ikat kepala atau penutup kepala seperti blangkon, songkok, ti'i langga, dan iket, di Bali penyebutan untuk ikat kepala tersebut adalah udeng yang dikenakan oleh kaum pria yang ada di Bali pada saat hari raya, upacara keagamaan, persembahyangan, maupun hari-hari penting lainnya. 

Udeng ini memiliki bagian kanan yang lebih tinggi dari bagian kirinya yang memiliki makna harus mengutamakan berbuat kebaikan, dan dibagian tengahnya diikat dan mengarah keatas yang bermakana pemusatan pikiran dan fokus terhadap tuhan.

2. Baju Adat

Sebenarnya di pakaian adat Bali tidak memiliki aturan yang menetapkan harus memakai baju apa, asalkan yang dikenakan rapi dan normal boleh-boleh saja untuk dikenakan, namun untuk melakukan persembahyangan cenderung mengggunkan kemeja dengan warna putih yang memberikan kesan lebih suci dan sakral.

3. Kamen / Bawahan

Pria di Bali umumnya mengenakan 2 lembar kain untuk menutupi bagian bawahan, lapisan terdalam disebut dengan kamen, dan bagian luarnya disebut dengan saput dan diikat dengan selendang agar tidak melorot. Di kamen untuk sisi sebelah kanan dibentuk melancip kebawah dengan cara dilipat-lipat yang bermakna penghormatan kepada ibu pertiwi.

B. Busana Adat Wanita Bali

1. Baju Kebaya

Sama seperti adat Jawa yang mengenakan kebaya, di Bali para wanitaya juga mengenakan busana kebaya pada saat hari-hari penting seperti hari raya, upacara keagamaan, pernikahan, maupun keseharian, kalau kamu pernah berkunjung ke Bali, pasti kamu akan melihat perempuan yang mengenakan kebaya. Karena setiap hari hampir selalu ada ritual yang dilakukan, hal itulah yang membuat wisatawan juga ingin mencari tahu tentang keunikan pulau Bali yang masih kental akan unsur adatnya ini.

Karena para wanita Bali cenderung sering mengenakan busana kebaya, tidak heran kalau trend fashion kebaya terbaru ada dan muncul di Bali, tidak heran kalau kebaya dari Bali disebut khas dan berkarakter tersendiri dibandinkan dengan kebaya yang lain. 

Model-model kebya wisuda, gaun kebaya pernikahan juga banyak yang diproduksi di Bali.  

Untuk pemakaiannya jika dikenakan untuk persembahyangan cenderung lebih sopan dan tertutup, namun untuk acara formal biasanya lebih elegan dan sedikit terbuka namun masih terkesan anggun.

2. Selendang

Paraorang Bali tidak bisa lepas dengan namanya selendang, karena setiap hari melakukan penghormatan dan mensyukuri apa yang didapat tanpa mengenakan pakaian adat pun bisa, hanya dengan selendang sudah bisa melakukan ritual keseharian, seperti menghaturkan canang / sesajen yang biasanya sangat mudah untuk ditemukan bila kamu berkunjung ke Bali. Selendang bermakan pengikatan diri dari prilaku dan nafsu yang buruk, atau bagi perempuan ketika memasuki areal tempat suci seperti Pura adalah sebagai pembatas antara tubuh bagian bawah dengan tubuh bagian atas.

Jika kamu berkunjung ke Bali dan menyempatkan diri untuk berkunjung ke tempat suci yang ada di Bali, kamu sudah bisa memasukinya hanya dengan menggunkan selendang saja, namun untuk lebih menghormati orang yang berada disana, kamu bisa berbaur dengan orang-orang Bali dengan cara mengenakan busana adat lengkap orang Bali, baik wanita maupun pria.

4. Kamen / Bawahan Kebaya Wanita Bali

Kamen Endek Bali-BALIYA.ID
Kamen Endek Bali-BALIYA.ID
Para wanita Bali juga mengenakan bawahan yang disebut kamen juga, namun cara mengenakannya saja yang berbeda, kalau pria kamennya dibentuk lancip ke bawah, kalau wanita hanya dililitkan ke badan saja dari sisi kiri ke kanan, dan kemudian diikatkan dengan selendang.

Nah itulah ciri khas pakaian adat khas Bali yang sudah kamu ketahui sekarang, banyak juga wanita yang ketika mengenakan pakaian adat Bali mengenakan aksesoris berupa bros, anting-anting, cincin serta aksesoris tambahan lainnya agar terlihat semakin modis dan trendi. Nah bagi kamu yang ingin mempunyai busana kebaya dan aksesoris seperti bros atau yang lainnya yang berasal dari Bali, kamu bisa mengunjungi situs BALIYA.ID, disana terdapat berbagai pilihan busana adat Bali mulau dari kebaya, kamen, udeng, saput, hingga beragam aksesorisnya juga, bagi kamu yang ingin tampil lebih trendi dan modis kamu bisa langsung kesana. Apalagi kalau kamu masih bingung untuk menentukan busana apa yang cocok untuk diri kamu? Semua akan terjawab disana.

Semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu, sekian dan terima kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun