Apakah kamu mengetahui Taman Ujung? pasti sangat jarang orang yang mengetahui taman ini, karena terletak jauh dari daerah wisata populer di Bali seperti Kuta atau Nusa Dua, bahkan orang-orang lokal di Bali juga banyak yang belum mengetahuinya.
Taman Ujung punya nama lain yaitu Taman Sukasada, Taman Ujung yang terletak di Kabupaten Karangasem ini lebih dikenal sebagai objek untuk foto pre wedding di Bali dibandingkan sebagai objek untuk berwisata, hal itu disebabkan karena keindahan dari arsitektur bangunannya yang klasik dan terlihat elegan.
Bagi kamu yang ingin berfoto baik untuk pre wedding atau sebagai pemenuh akun instagram kamu agar terlihat semakin eksis, taman ini cocok untuk kamu kunjungi, karena banyak spot-spot foto yang menarik yang bisa kamu pilih sesuka hati, dan pastinya menampilkan kesan yang menarik.
Sebelum kamu berkunjung ke Taman Ujung ini, pastinya kamu harus tahu terlebih dahulu bagaimana sejarah di balik pembangunan taman ini.
Taman Ujung Soekasada ini dibangun awalnya pada tahun 1901 dengan nama kolam Dirah, kolam Dirah mempunyai arti yaitu kolam tempat pembuangan bagi orang-orang yang menguasai ilmu hitam, pastinya unsur spiritual dan magis dari Taman Ujung ini masih sangat dirasakan, tidak hanya di Taman Ujung, hampir seluruh tempat yang ada di Bali pasti terdapat unsur magis yang kental, yang tidak bisa dipisahkan dari masyarakatnya yang selalu menghormati para leluhurnya hingga saat ini, dari gempuran jaman globalisasi yang semakin modern pun masih tetap terjaga.
Kemudian pada tahun 1909 barulah raja Karangasem memerintahkan arsitektur Belanda bernama Van Den Hentz dan arsitektur orang Tiongkok bernama Loto Ang untuk mengembangkan kolam Dirah menjadi tempat peristirahatan raja Karangasem, pembangunan tempat peristirahatan raja ini juga dibantu oleh arsitektur orang Bali yang berasal dari Kerajaan Karangasem.
Selain pembagunan tempat untuk peristirahatan raja, juga dibagun tempat raja untuk bersemedi dan tempat untuk raja menerima tamu, dan pembangunan tersebut rampung pada tahun 1921.
Apa saja sih yang ada Taman Ujung ini selain bangunan kuno dari satu abad yang lalu yang dihiasi dengan kolam yang indah. Disini kamu juga akan melihat indahnya panorama yang disajikan dari atas tempat yang tedapat pilar-pilar besar tanpa atap.
Dari atas tersebut, jika kamu melihat ke arah tenggara, kamu akan melihat pesona dari lautan yang biru dari Pantai Ujung, jika kamu melihat ke arah timur, keindahan dari arsitektur bangunan kerajaan juga sangat menarik, selain itu kamu juga akan melihat pemandangan bukit yang hijau yang bernama bukit Bisbis yang menambah keistimewaan dari areal Taman Ujung Soekasada ini.
Taman ujung ini karena dibuat oleh berbagai arsitek, maka hasil bangunnanya pun terlihat terdapat alkulturasi budaya yang terlihat jelas, seperti jendela kaca warna-warni yang merupakan ciri khas dari gaya bangunan eropa dan ukiran-ukiran yang merupakan rancangan dari arsitektur lokal Bali.
Bagi kamu yang ingin berkunjung ke Taman Ujung kamu pasti ingin tahu berapa sih harga tiket masuk untuk berkunjung kesana?
Harga tiket masuk ke Taman Ujung Soekasada lumayan murah, untuk tiket masuk dikenakan biaya 10.000 Rupiah per orang dan biaya parkir per mobil sebesar 5000 rupiah, kamu sudan bisa menjelajahi Taman Ujung yang terlihat elegan baik mengelilingi kolam-kolam maupun mengulik sejarahnya lebih dalam lagi.
Karena Taman Ujung terletak di Kabupaten Karangasem dan tentunya jauh dari pusat wisata yang lain seperti Nusa Dua dan Kuta kamu tentunya harus meluangkan waktu untuk berkunjung kesana, dari Denpasar menuju ke Karangasem kira-kira membutuhkan waktu kurang lebih sekitar 2 jam, tergantung situasi dan kondisi jalan yang kamu lalui.
Kamu bisa menyewa kendaraan bermotor maupun menyewa jasa Touring atau Travel dengan mobil, ditambah sopirnya agar kamu tidak repot-repot lagi untuk mencari jalan untuk sampai ke Taman Ujung tersebut.
Bagaimana? Apa kamu tertarik untuk berkunjung dan melihat bangunan kuno yang ada di Taman Ujung?
Jika kamu suka dengan artikel saya ini, jangan lupa untuk komen dibawah dan berikan feedback ya, semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H