Pulau Biawak yang berada di pantai utara Indramayu bagaikan surga tersembunyi yang berada di Jawa Barat. Dahulu, Pulau Biawak bernama Pulau Rakit, kemudian nama Pulau Rakit tersebut berubah karena di Pulau Rakit memiliki ratusan biawak sehingga disebut Pulau Biawak. Pulau ini berjarak 40 km di sebelah utara semenanjung Indramayu.
Pulau Biawak merupakan pulau tidak berpenghuni yang di dominasi oleh hutan mangrove sebagai habitat biawak di pulau tersebut. Bukan hanya menjadi habitat biawak, mangrove di pulau ini memiliki banyak jenis, seperti Rhizophora hingga Cantigi yang sudah jarang ditemukan ditempat lain.Â
Biawak akan keluar dari hutan mangrove dan menampakkan diri waktu pagi jika mencium aroma bau makanan atau ikan. Biawak di pulau ini terbilang cukup jinak karena sudah terbiasa dengan keberadaan manusia. Meski begitu, pengunjung harus tetap berhati-hati jika melihat biawak dari jarak dekat. Bukan hanya sebagai tempat wisata, Pulau Biawak juga menjadi tempat persinggahan para nelayan di Kabupaten Indramayu.
Selain melihat biawak, pengunjung juga akan disuguhi pantai yang indah dengan air yang jernih. Kementrian kelautan dan perikanan Indonesia menyebut bahwa ekosistem terumbu karang di Pulau Biawak berada pada kedalaman 3 hingga 5 meter. Selain terumbu karang, ikan hias juga bisa kita jumpai di balik terumbu karang sehingga menambah keindahan panorama laut Pulau Biawak.
Mercusuar menjadi salah satu icon Pulau Biawak dengan tinggi mercusuar sekitar 70 meter yang dibangun pada masa colonial belanda dan berfungsi untuk memandu kapal-kapal di perairan sekitar Pulau Biawak. Mercusuar ini menjadi tempat favorit para pengunjung untuk mengabadikan momen di Pulau Biawak dan dari puncak mercusuar hampir seluruh pulau dapat dinikmati tanpa bantuan teropong.
Menjadi tempat wisatanya Pulau Biawak memberi dampak positif kepada masyarakat sekitar, terutama para nelayan. Dahulu, pulau biawak hanya dikunjungi sebagian besar oleh peneliti dan mahasiswa, tetapi ketika keindahan Pulau Biawak ramai di media social, Pulau ini pun banyak dikunjungi oleh wisatawan. Selain melihat dan menikmati pantai utara Indramayu, pengunjung Pulau Biawak juga bisa berkemah di pantai sembari menikmati hidangan laut.
Pulau Biawak dan sekitarnya adalah kawasan konservasi laut daerah yang terletak di sebelah utara Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat. Dasar hukum Penetapan Pulau Biawak dan sekitarnya sebagai Kawasan Konservasi dan Wisata Laut adalah SK Bupati Indramayu No. 556/Kep.528 Diskanla/2004 yang dikeluarkan pada tanggal 7 April 2004. Sayangnya, mangrove di Pulau Biawak belum semuanya di konservasi secara maksimal. Tetapi tenang saja, Dinas Perikanan dan Kelautan Indramayu sudah menyiapkan konservasi dengan baik untuk pulau biawak kedepannya. Pemerintah Kabupaten Indramayu berencana menjadikan pulau biawak sebagai destinasi wisata minat khusus agar kelestariaanya tetap terjaga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H