Mohon tunggu...
Lixzy
Lixzy Mohon Tunggu... Peternak - pelajar

hobi bermancing

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Teknik Pemijahan Lele Alami

14 Agustus 2024   10:28 Diperbarui: 14 Agustus 2024   10:43 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teknik pemijahan lele alami adalah metode pembiakan ikan lele yang memanfaatkan insting alami ikan untuk berkembang biak tanpa bantuan hormon atau intervensi teknologi canggih. Dalam teknik ini, peternak menyiapkan lingkungan yang menyerupai habitat asli lele, seperti menyediakan kolam pemijahan dengan dasar lumpur atau pasir serta tanaman air sebagai tempat ikan bertelur. Induk lele jantan dan betina ditempatkan bersama di kolam tersebut, dan proses pemijahan terjadi secara alami ketika induk betina mengeluarkan telur yang kemudian dibuahi oleh induk jantan.

Proses pemijahan alami ini memerlukan waktu dan pengawasan yang lebih intensif dibandingkan dengan metode buatan, namun memiliki keunggulan dalam hal kesederhanaan dan biaya yang lebih rendah. Setelah telur menetas menjadi larva, peternak dapat memindahkan larva ke kolam pendederan untuk dibesarkan hingga ukuran tertentu sebelum dipindahkan ke kolam pembesaran. Teknik ini cocok untuk peternak skala kecil atau mereka yang ingin meminimalkan penggunaan bahan kimia dalam proses pembiakan ikan lele.

Teknik Pemijahan  Lele Secara Alami

Teknik pemijahan lele secara alami adalah metode pembiakan di mana induk lele jantan dan betina dibiarkan melakukan pemijahan tanpa campur tangan manusia dalam bentuk pemberian hormon atau teknik buatan lainnya. Berikut adalah langkah-langkah yang umum dilakukan dalam teknik ini:

1. Persiapan Kolam Pemijahan

Siapkan kolam pemijahan dengan ukuran yang sesuai, biasanya tidak terlalu besar agar mudah diawasi. Kolam ini harus memiliki dasar yang terbuat dari lumpur atau pasir, serta dilengkapi dengan tanaman air atau substrat lain seperti kakaban (anyaman ijuk atau plastik) yang akan digunakan induk betina untuk meletakkan telurnya.

2. Pemilihan Induk Lele

Pilih induk jantan dan betina yang telah mencapai kematangan gonad (siap untuk memijah). Induk betina biasanya lebih besar dengan perut yang menggembung, sementara induk jantan memiliki tubuh yang lebih ramping dan gerakan yang lebih lincah. Pastikan induk yang dipilih sehat dan tidak cacat.

3. Proses Pemijahan

Setelah induk dimasukkan ke kolam pemijahan, biarkan mereka beradaptasi dengan lingkungan. Dalam kondisi ideal, pemijahan akan terjadi secara alami di malam hari. Induk betina akan mengeluarkan telur yang kemudian dibuahi oleh induk jantan. Proses ini biasanya berlangsung dalam beberapa jam.

4. Penetasan Telur

Setelah pemijahan selesai, telur-telur yang telah dibuahi akan menempel pada substrat atau tanaman air di kolam. Biarkan telur menetas secara alami, yang biasanya memakan waktu 24-48 jam tergantung pada suhu air. Setelah menetas, larva akan dibiarkan di kolam pemijahan selama beberapa hari hingga cukup kuat untuk dipindahkan ke kolam pendederan.

5. Pemindahan Larva

Setelah larva lele berkembang dan mulai berenang aktif, mereka dapat dipindahkan ke kolam pendederan untuk tahap pembesaran lebih lanjut. Pastikan kolam pendederan memiliki kualitas air yang baik dan cukup makanan alami untuk mendukung pertumbuhan larva.

Kesimpulan

Teknik pemijahan lele secara alami adalah metode yang memungkinkan induk lele berkembang biak dengan mengikuti insting alaminya, tanpa intervensi hormon atau teknologi canggih. Metode ini sederhana dan ramah lingkungan, cocok untuk peternak skala kecil atau mereka yang ingin menjaga proses budidaya yang lebih alami. Meskipun memerlukan pengawasan yang lebih intensif, teknik ini dapat menghasilkan benih lele yang sehat dengan biaya yang lebih rendah, menjadikannya pilihan efektif bagi para peternak yang mengutamakan kesederhanaan dan keberlanjutan.

Dengan teknik pemijahan alami ini, proses reproduksi lele terjadi dengan cara yang lebih alami dan sederhana, meskipun memerlukan perhatian dan pemantauan yang lebih cermat untuk memastikan keberhasilan. Metode ini sangat cocok untuk peternak yang ingin menjaga kondisi lingkungan yang lebih alami dan meminimalkan penggunaan intervensi buatan. Jika anda ingin memperdalam ilmu ternak lele, Anda juga dapat membaca dan memahami artikel bisnis lele kolam terpal yang sudah kami sediakan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun