Mohon tunggu...
Liwarny Sagala
Liwarny Sagala Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Indonesia Anti Hoax, Indonesia Lebih Baik

30 Juli 2018   18:46 Diperbarui: 31 Juli 2018   02:26 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhir-akhir ini, masyarakat Indonesia semakin terbiasa membaca berita yang mengandung SARA tetapi Hoaks. Masyarakat Indonesia gampang terprovokasi karna adanya berita-berita hoaks tersebut. Masayakat Indonesia menjadi terpecah belah,tidak menjungjung tinggi Bhineka Tunggal Ika yang ada di Indonesia. Warga Indonesia merasa perbedaan semakin nyata ditengah-tengah mereka. 

Padahal dulu, perbedaan lah yang menyatukan warga negara Indonesia.Teknologi semakin canggih. Segala sesuatu nya bisa diakses melalui Internet. Tidak pandang Umur, semua warga negara Indonesia bisa mengakses apa yang mereka mau melalui Internet. Mulai dari anak-anak. remaja,dewasa, hingga orang tua yang tidak mau kalah akan marak nya teknologi canggih di era modern ini. 

Apalagi orang tua jaman now, yang paling gampang terprovokasi akan adanya berita hoaks yang  mengandung Agama dan Suku.Kurang nya edukasi. Jika ada berita yang menjelek-jelek kan suku atau agamanya, pastilah langsung di bagikan agar viral, padahal berita yang dibagikan adalah hoax.  Mending yang dibagikan berita berupa fakta, berguna bagi orang lain, ini malah membuuat orang terpengaruh akan caption yang dia buat.

Seandainya aku menjadi Menteri Agama, yang saya lakukan dalam melawan konten negatif dimedia sosial yaitu :

1. Saya membuat penyuluhan ke anak-anak sekolah atau anak-anak yang masih dalam pendidikan. Karena, beberapa tahun kedepan, mereka lah yang akan memimpin negara ini.  Anak-anak harus lah mendapat kan edukasi yang baik dan benar dalam menggunakan media sosial. 

Memberikan pengertian sedetail mungkin kenpada mereka agar mereka paham, dalam menjaga kesatuan warga negara Indonesia dijaman sekarang. Kalau dulu, dalam menjaga kesatuan negara adalah berperang, namun sekarang, cukuplah dengan cara tidak membagikan berita-berita hoaks yang bisa memecah belah Indonesia

2. Saya juga akan mengadakan edukasi kepada orang tua, agar orang tua lebih memperhatikan dan mengingatkan anak mereka ketika mengakses internet. Memang iya, orang tua tidak mungkin menjaga anak selama 24 jam. tapi agar tetap mengingatkan, dan mendoakan anak agar selalu di jalan Tuhan. Orang tua juga harus bijak, karna masih banyak orang tua yang dulu nya tidak sekolah, dan memiliki gadget, malah lebih sering membagikan berita-berita hoaks.  Jadilah orang tua yang bijak dalam menggunakan media sosial.

3. Kita adakan seminar literasi Digital. Dimana masyarakat Indonesia harus lah membudayakan membaca dimana pun kita berada bukan hanya ketika menggunakan media sosial. Biasakan jangan hanya membaca judul nya saja. Biasanya , orang-orang hanya terkecoh ke judul tanpa membaca, eh langsung dishare aja.  Kita baca dulu,kita uji keaslian nya.apakah itu berita yang sudah ditambah dengan bumbu bumbu yang tidak baik. agar memmecah belah warga indonesia.

4. Jika aku menjadi Menteri Agama, saya akan memblokir akun  yang membagikan situs hoaks tersebut. 

5.Saya juga akan mememberikan sanksi tegas bagi siapa saja yang membagikan berita hoaks, sesuai dengan ketentuan UU ITE Pasal 28 ayat 1"Pidana 6 tahun penjara dan dendan 1 Miliar". Biar kapok.

6. Kita adakan Verifikasi berkas, ketika masyarakat ingin membagikan berita. apakah itu berita fakta atau hoaks. jadi berita hoaks tidak akan tersebar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun