Dalam kesunyian malam padang Efrata
Gembala menatap sepi kelamnya malam
Merenungi diri yang berbalut dosa
Penuh derita dirundung kemalangan
Â
Tak disangka ... suara sorak memecah keheningan
Tangisan pertama menggema di kandang hina
Diiringi bala surgawi memuja Sang Khalik
Gembala tak kuasa memandang kemuliaan itu
Â
Terdengar menggema 'telah lahir bagimu juruselamat'
Paduan suara surgawi menambah semarak malam itu
Mengiring  derap langkah para gembalaÂ
Hendak bertelut dan bersimpuh penuh tanya
Â
O dusun kecil Betlehem
Saksi sejarah hadirnya sang Mesias
Beribu tahun telah berlalu
Namun, ceritamu tak pernah usang
Â
Saat ini suasana seolah terulang kembali
Semarak Efrata kembali menggema
Sudut-sudut rumah terhias indah
Semarak pujian kenangan bersahutan
Apakah hanya itu baktimu?
Hanya itukah wujud syukurmu?
Dia telah lahir untukku
Dan untukmu
Surabaya, 14 November 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H