Kisah Pendakianku
Jalur pendakian yang aku ambil ialah Jalur Garung, jalur ini memiliki ciri khas dari para ojek yang berkendara dari basecamp hingga ke pos 1 atau pos 2 maupun sebaliknya. Hampir semua ojek yang "mangkal" di Gunung Sumbing menggunakan motor trail untuk mengantar para penumpang. Menaiki ojek ini merupakan sensasi yang sangat menyenangkan dan menegangkan bagaikan menaiki wahana di Dunia Fantasi. Tarif ongkos dari basecamp hingga pos 1 (atau pun sebaliknya) hanya Rp 30.000 saja.
Aku mengawali perjalanan dari basecamp ke pos 1 dengan mengendarai ojek, kemudian selanjutnya berjalan kaki dengan penuh pengorbanan tenaga. Jalur pendakian dari pos 1 hingga pos 2 masih terbilang cukup landai. Jika diukur dengan waktu, dari pos 1 hingga pos 2 memakan waktu kurang lebih 1 jam, namun pendakian yang sebenarnya dimulai dari pos 2 hingga menuju puncak. Perjalanan dari pos 2 hingga pos 3 memakan waktu kurang lebih 2 jam, kemudian dari pos 3 hingga pos 4 memakan waktu kurang lebih 1 jam.
Tentunya perjalanan hari pertama tidak langsung menuju puncak, pada hari pertama biasanya para pendaki berjalan hingga camp area, kemudian berkemah di sana selama satu malam. Setelah itu, baru melanjutkan perjalanan menuju puncak, dan rute perjalanan seperti itulah yang kami lakukan.Â
Mulanya, ketua tim telah menyusun rencana bahwa kami akan berkemah di pos 3. Beberapa anggota tim pun ada yang yang sudah pergi lebih dulu untuk membangun tenda, dan ketua tim menjadi sweeper di belakang. Sweeper bertugas untuk memastikan tidak ada peserta yang tertinggal.
Anggota tim yang sudah lebih dulu tiba di pos 3 pun mengabarkan ketua tim tentang kondisi di pos 3 yang sudah ramai orang dan tidak memungkinkan kami untuk membangun lima tenda di area yang sama melalui walkie talkie. Setelah mendengar kabar itu, ketua tim pun memerintahkan timnya untuk segera pergi ke pos 4 lalu mengubah rencana berkemah di pos 3 menjadi di pos 4.
Egoisme
Sesampainya peserta di pos 3, ternyata salah satu crew dari tim yang diperintah untuk pergi ke pos 4 itu masih ada di pos 3, dan ia bersikeras untuk mendirikan tenda secara terpisah atau tidak di satu area yang sama. Ia mengatakan bahwa, jika melakukan perjalanan hingga ke pos 4, itu sangat jauh dan ia tidak ingin peserta kelelahan. Waktu pun terus berjalan, dan perdebatan pun belum selesai.Â
Setelah beberapa lama berpikir, ketua tim pun datang dan bertanya "Kenapa masih di sini? Udah di pos 4 aja." Aku pun sedikit kesal dengan salah satu crew yang membuang waktu hanya untuk berpikir padahal jawabannya sudah sangat jelas, bahwa kita tidak bisa mendirikan tenda di pos 3.
Aku menurunkan rasa kesalku lalu bergegas pergi melanjutkan perjalanan ke pos 4 untuk menyusul tim yang sudah tiba di sana dengan ditemani oleh tiga orang teman. Kami pun bersama- sama berjalan menuju pos 4 sembari menikmati lembayung senja yang kian berubah menjadi malam gelap nan dingin. Aku dan dua orang teman ini pun bergegas mencari tim yang telah tiba lebih dulu, ternyata ia telah membangun satu tenda dan menunggu peserta lain dalam kondisi terbaring di dalam tenda dan meringkuk kedinginan. Aku pun bergegas memberinya jaket dan teman lain menyalakan kompor untuk menghangatkan diri.
Beberapa saat kemudian, para peserta dan tim lainnya datang dan membangun empat tenda yang belum terpasang. Setelah ada dua tenda terpasang, para peserta perempuan diminta untuk segera masuk tenda dan mengganti pakaian agar tidak kedinginan. Mendengar perintah itu, aku bergegas masuk bersama tiga peserta perempuan lainnya untuk ganti pakaian. Setelah selesai, kami pun keluar untuk mengobrol serta menikmati teh manis, kemudian menyantap gorengan dan soto yang begitu sedap buatan ketua tim.
Saling Mengenal
Awalnya aku merasa akan sulit berteman dengan orang yang baru kutemui, tapi ternyata mereka sangat baik sekali kepadaku, walaupun mulanya masih malu-malu dan belum mengobrol lebih dalam. Kami pun mulai mengobrol dan bercanda satu sama lain, dan ternyata aku merasa nyaman sekali berada di sekitar orang-orang ini.Â
Setelah sekian lama mengobrol dan perut sudah terisi, kami pun memutuskan untuk masuk ke tenda untuk beristirahat, karena besok paginya kami akan berjalan menuju tiga puncak dari Gunung Sumbing.