Mohon tunggu...
Liwahul Hamdi
Liwahul Hamdi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

hobi saya nonton youtube dan membaca dan menulis konten vaforit saya potkes dan saya kurang bisa fokus ketika saya mendengar

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Penjelasan tentang Pengertian dan Tata Cara Debat

17 Januari 2024   08:41 Diperbarui: 1 Maret 2024   15:03 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

PENDAHULUAN 

Tahun 2024 ini sedang maraknya dengan pesta pemilu dan pemilihan presiden baru tentu dalam suasana ini kita sering menyasikan acara debat antar capres dan cawapres , nah dalam masalah debat ini kita melihat para capres mengeluarkan skil debatnya dan ada salah satu dari capres tersebut kalah dalam debat. Namun anehnya banyak pendukung capres yang kalah ini mengatakan debat yang di adakan ini bukan acara debat yang baik atau sportif mereka memposting di ingstagram , tik-tok, dan media sosial lainya dengan memberi caption bahwa acara debat itu bukan debat melainkan acara roasting.

Tentu kita sebagai masyarakat luas supaya tidak terhasut tentang masalah itu perlu kita mengetahui apa itu debat dan bagaiman cara berdebat dengan baik apa perlu kita harus memojokan lawan debat supaya mencapai kemenangan atau tidak dan berikut ini penjelasan singkat tentang debat dan tatacaranya.

A. PENGERTIAN DEBAT

Secara umum debat atau perdebatan bisa di defenisikan sebagai suatu kegiatan  yang di lakukan oleh perorang atau berkelompok yang mana mereka saling beradu argumentasi atau stepmen  yang bertujuan mencapai kemenangan. Debat merupakan seni komunikasi lisan yang di nyatakan dengan bahasa untuk mempertahankan pendapat.

Selain pengertian umum seperti itu ada juga beberapa pendapat ahli tentang pengertian debat atau perdebatan ini yaitu sebagai berikut:

1. Hendri Guntur Taring 

Dia mendefenisikan debat atau perdebatan dengan saling adu argumentasi antar pribadi atau antar keompok manusia yang bertujuan untuk mencapai kemenangan sepihak.

2. G. Sukadi

Debat ialah saling adu argumentasi antar pribadi atau antar kelompok dengan tujuan mencapai kemeangan.

3. Asidi Dipodjojo

Beliau mengartikan debat sebagai proses komunikasi lisan yang dinyatakan dengan bahasa untuk mempertahankan pendapat. Tiap-tiap pihak yang berdebat saling menyatakan pendapat serta didasari dengan sebuah alasan , dengan cara tertentu supaya pihakpihak lain setuju dengan argumen yang dia sampaikan.

4. J.S. Kamdhi

Debat merupakan suatu pembahsan atau tukar pendapat mengenai suatui pokok masalah yang mana tiap-tiap peserta memberikan alasan tertentu untuk mempertahankan pendapatnya.

Dari beberapa pendapat atau pengertian di atas tadi kita bisa menggaris bawahi bahwa yang namanya debat adalah suatu ajang adu argumen atau stepmen yang bertujuan untuk mencapai sebuah kemenangan.

B. CIRI-CIRI,TUJUAN,DAN MANFAAT DEBAT

1. Ciri-ciri Debat

 Supaya kita lebih mengenal tentang debat atau perdebatan tentui kita harus mengetahui apa saja ciri-ciri dari debat danberikut di antara ciri-ciri debat sebagai berikut:

a. Ada dua pendapat atau suduit pandang yang berbeda , yaitu  afirmatif atau bisa di sebut sebagai pihak yang setuju dengan topik debat maupun yang tidak setuju.

b. Adanya proses mempertahankan pendapat antara  dua belah pihak yang berdebat.

c. Terjadinya proses argumentasi dalam mempertahankan pendapat masing-masing .

d. Adanya sesi tanya jawab yang bertujuan untuk menjatuhkan lawan debat.

e. Ada pihak yang menengahi perdebatan yang di namakan dengan moderator debat.

f. Hasil dari debat di dapatkan dari hasil keputusan juri atau voting.

2. TUJUAN DAN MANFAAT  DI ADAKANYA DEBAT

Debat atau perdebatan tidak selalu memimiliki dampak buruk tetapi debat juga mempunyai manfaat dan tujuan tersendiri dan berikut ini tujuan dan manfaat dari suatu debat atau perdebatan.

a. Melatih keberanian atau mental dalam menyampaikan pendayak di muka umum.

b. Melatih diri untuk dapat mematahkan pendapat lawan debat.

c. Membantu untuk dapat meningkatakan kemampuan merespon suatu masalah dengan berdebat.

d. Melatih diri agar menjadi lebih kritis pada tiap-tiap materiyang diperdebatkan.

e. Mempertajam pmahaman dari suatu materi yang di perdebatkan.

3. Unsur-unsur dari suatu perdebatan

Untuk memperoleh debat yanga baik kita perlu memperhatikan unsur -unsur debat dan berikut ini unsur-unsur debat yang sangat perlu di perhatikan oleh peserta debat.

a. Mosi yaitu hal atau topik yang di perdebatkan.

b. Tim afirmatif  yaitu tim yang setuju terhadap hal yang di perdebatkan .

c. Tim negatif atau oposisi yaitu tim yang bertentangan dengan mosi atau hal yang di perdebatkan.

d. Tim netral yaitu tim yang memberikan argumen dari dua sisibaik itu dukungan atau pun sanggahan.

e. Moderator yaitu orang yang memimpin dan memandu jalannya sebuah diskusi pedebatan.

f. Penulis atau notulen yang menulis kesimpulan suatu debat.

C. JENIS-JENIS DEBAT ATAU PERDEBATAN

Tidak semua perdebatan itu sama melainkan perdebatan memiliki jenisnya masing-masing diantaranya sebagai berikut:

1. Debat kebijakan (policy debate)

Jenis debat ini fokus pada perbandingan dan analisis kebijakan yang diajukan. Caranya adalah peserta debat menyajikan argumen -argumen berdasarkan dampak fositif dan dan dampak negatif dari suatu kebijakan dengan menggunakan bukti empiris dan data statistik.

2. Debat nilai (value dwbate)

Debat ini membahas sekitar pertimbangan nilai-nilai moral , etika , fiosofi. Peserta berusaha meyakinkan audiens tentang kebenaran atau ketidak benaran suatu nilai atau prinsip tertentu. Argumentasi di dalam debat ini seringkali bersifat abstrak.

3. Debat fakta (fact debate)

Jenis debat ini lebih berfokus pada hal yang berbau fakta dan data empiris. Peserta berusaha membuktikan kebenaran atau ketidak benaran suatu pernyataan dengan menyajikan bukti yang konkret.

Nah dari semua penjelasan di atas tadi kita bisa mengetahui bahwa tujuan debat memang untuk mematahkan argumen lawan debat baik itu mengguncang atau tidak mengguncang mental lawan. Jadi kita tidak perlu salah persepsi lagi tentang masalah debat atau perdebatan baik itu debat capres maupun debat cawapres.

Sekian Dari Saya Trima Kasih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun