Beragam konten yang ditawarkan dalam jurnalisme multimedia seringkali membuat orang berpikir bahwa hal tersebut berarti jurnalisme multimedia bersifat 100% interaktif.
Akan tetapi, hal tersebut tidaklah benar. Seperti menekan tautan (hyperlink) saja sudah melakukan interaksi kecil dengan membuka halaman baru.
Atau sekadar memindahkan halaman layar ke bawah untuk membaca berita tersebut sudah termasuk interaksi.
Bahkan, bisa dikatakan kebanyakan jurnalisme multimedia hanya menyediakan visual berupa infografis atau video yang menggambarkan peristiwa  di dalam berita tersebut.
6. Hal Baru yang Menarik
Semakin beragamnya fitur di multimedia, membuat pembaca bisa mengalami pengalaman baru dalam membaca berita.
Bisa seperti membuat suasana latar belakang warna berita selain putih/hitam, atau bisa saja dengan membuat grafis bergerak untuk mendeskripsikan peristiwa dalam berita tersebut.
Masa depan yang penuh dengan digitalisasi membuat jurnalisme juga melakukan perpindahan menjadi jurnalisme multimedia.
Audio dan visual yang semakin interaktif dan menarik membuat pembaca menjadi lebih tertarik untuk membaca sebuah berita melalui situs internet.
Perkembangan teknologi yang semakin canggih membuat dunia jurnalisme menjadi semakin beragam dengan hadirnya jurnalisme multimedia.
Beberapa situs berita bisa dikunjungi untuk melihat bagaimana menariknya jurnalisme multimedia, salah satunya adalah DetikX yang berasal dari Indonesia. Kamu bisa mengetahui lebih lagi mengenai DetikX disini