Mohon tunggu...
Olivia Marveline
Olivia Marveline Mohon Tunggu... Editor - Female, Young

IGOT7 Forever! GOT7 JJAI

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Film Joker (2019): Kontroversial, Psikologis dan Brutal

13 November 2022   18:41 Diperbarui: 13 November 2022   23:07 719
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster Film 'Joker' (2019), Sumber: Behance

Suasana di tahun 1980an di Kota Gotham, merupakan kota yang rentan terhadap kerusuhan dan juga kebersihannya yang kurang terjaga dengan baik. Kriminalitas rentan terjadi di kota tersebut, terlebih apalagi apabila seseorang yang memiliki kondisi seperti Arthur.

Arthur memiliki pekerjaan, yakni menjadi seorang badut panggilan untuk menghidup dirinya dan juga sang ibu, Penny Fleck.

Pada saat ia sedang menunggu untuk mendapatkan pelanggan di samping jalan raya sambil memegang papan untuk mempromosikan jasa yang dapat ia tawarkan, beberapa anak-anak remaja mengusilinya dengan mengambil papannya dan pada akhirnya Arthur dipukuli oleh mereka.

Arthur hanya bisa pasrah terhadap perlakuan yang telah ia dapatkan dari anak-anak remaja tersebut, bisa dikatakan kalau ia sudah biasa diperlakukan seperti itu, yakni ditindas.

Suatu hari, Arthur diberikan pistol oleh rekan kerjanya, padahal ia tidak boleh memiliki pistol karena penyakit mental yang ia derita. Alhasil, ia menembak tiga orang yang berada di dalam kereta bawah tanah (subway) karena mereka menindasnya atas kelainan yang ia miliki, serta mereka juga menghajar Arthur secara babak belur.

Penembakan tersebut menggemparkan kota, dan tim kepolisian Kota Gotham segera melakukan investigasi terhadap siapa yang membunuh ketiga orang tersebut. 

Sementara itu, Kota Gotham sedang dalam masa kampanye calon wali kota, dan Thomas Wayne, walikota dari Kota Gotham pada saat itu menjanjikan kepada masyarakat untuk menyerahkan kasus tersebut kepada pihak kepolisian dan mempercayai pemerintah.

Arthur dengan santainya melanjutkan kehidupannya dan menjalankan impiannya untuk menjadi seorang pelawak profesional dan bahkan diundang ke layar kaca. Akan tetapi, sebelum ia menghadiri acara tersebut, rahasia hidupnya terbongkar, yakni ia merupakan seorang anak adopsi dan pacar dari sang ibu pernah menyiksanya pada saat ia masih kecil.

Penyiksaan tersebut yang membuat Arthur memiliki kelainan pada otaknya dan juga gangguan mental yang ia derita. Arthur merasa kesal dan marah kepada sang ibu dan ia pun membunuh ibunya yang sedang terbaring lemah di rumah sakit.

Setelah pembunuhan tersebut, Arthur masih menjalani kesehariannya tanpa perasaan bersalah, malah merasa senang. 

Pada akhirnya, ia mendatangi acara tersebut dan mengakui segala  perbuatan kriminalnya, termasuk menembak pembawa acara di studio secara terang-terangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun