Jurnalisme menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari manusia sejak dahulu kala. Informasi yang berada di dalam jurnalisme digunakan untuk mendukung peradaban manusia dalam mendapatkan informasi dari beragam kejadian baik di dalam maupun di luar negeri. Today merupakan salah satu jurnalisme online yang berasal dari negara Singapura. Jurnalisme online diambil untuk mengikuti zaman yang semakin berkembang.
Jurnalisme Digital di Singapura
Jurnalisme di negara Singapura diterbitkan  dalam beragam bahasa, yakni Inggris; Mandarin; Melayu; dan Tamil. Hal ini dikarenakan di Singapura terdapat beberapa suku yang berbeda dan tentunya menggunakan bahasa yang berbeda pula. Di Singapura juga terdapat lembaga yang memiliki kewenangan untuk melisensi perusahaan-perusahaan koran, yakni The Newspaper and Printing Presses Act.
Pada tahun 2013, pemerintahan Singapura memiliki regulasi peraturan yang baru. Setiap situs jurnalisme online yang mempublikasikan artikel secara berkala dan memiliki jumlah pembaca yang cukup banyak setiap bulannya telah mendapatkan izin secara individu.
SPH (Singapore Press Holdings) merupakan bagian dari pemerintahan Singapura yang merilis jurnalisme digital. SPH pada bulan Mei 2021, mengumumkan akan menutup dan berpindah dari profit menjadi non-profit, dan di tahun yang sama pada bulan Desember, SMT didirikan secara non-profit. SPH sendiri mendirikan percetakan dan juga jurnalisme digital pada saat yang bersamaan dengan Today, yang bernama The Straits Times.Â
Dilansir dari Reuters Institute, The Straits Times memiliki reputasi yang cukup tinggi sebagai jurnalisme digital dengan menduduki peringkat ketiga kategori seberapa sering diakses oleh para pembaca (Jr. E. C. T., 2022).Â
Sejarah Today
(Klik disini untuk versi audio!)
Pada bulan Mei tahun 2000, PT. Mediacorp, yang merupakan perusahaan penyiaran terbesar di Singapura terjun ke dalam dunia percetakan dan meluncurkan  koran yang berukuran sebesar tabloid bernama Today.
PT. Mediacorp melakukan hal ini dikarenakan pemerintah Singapura pada saat itu mendorong agar media di Singapura dapat semakin berkembang.
Akhirnya, Today meluncurkan koran pertama mereka pada 10 November 2000. Penerbitan koran pertama tersebut bersamaan dengan kritik yang diberikan oleh Goldman Sachs mengenai potensi dari koran cetak di masa yang akan datang.
Setelah berjalan selama 4 tahun melakukan beragam eksperimen terhadap dunia jurnalisme, PT. Mediacorp dan SPH (Singapore Press Holdings) melakukan tandatangan kerjasama karena melihat perusahaan-perusahaan percetakan non-profit lebih berada diambang kebangkrutan.
Dalam hal ini, PT. Mediacorp mengambil alih perusahaan televisi penyiaran yang baru, sementara SPH melepas bagian percetakan dan hanya mengambil sedikit bagian dari Today.
Pada bulan Oktober tahun 2005, Today menjadi koran cetak berbasis bahasa Inggris di peringkat kedua dengan pembaca terbanyak sebesar 537.000 pembaca sesuai dengan data di Nielsen Media Index. Pada tahun selanjutnya di bulan yang sama, Today mendapatkan  peringkat yang sama dengan mencapai 621.000 pembaca dalam lingkup koran cetak dari seluruh bahasa yang berada di Singapura.
Selain itu, Today juga berubah dari media non-profit menjadi media profit. Hal ini membuat Today dapat melepaskan diri dari kesulitan finansial yang telah mereka rasakan selama lebih dari 5 tahun.
Pada April 2017, Today meluncurkan edisi secara digital hanya pada akhir pekan, dimana seluruh edisi cetak tidak akan diterbitkan pada hari tersebut.
Tepat empat bulan setelahnya, PT. Mediacorp mengumumkan bahwa mereka akan menghentikan produksi percetakan dan beralih sepenuhnya kepada versi digital.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H