Mohon tunggu...
ALFA
ALFA Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

membaca

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sang Pemilik Gamelan

12 Agustus 2024   14:35 Diperbarui: 12 Agustus 2024   14:42 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sean mengambil kotak itu dan saat ia hendak membuka kotak itu, kotak itu terkunci.Namaun perlahan suara gamelan terdengar kembali,Sean berjalan mengikuti  suara itu yang mengarah ke kamar yang ada dii gubuk itu.

"kamar seorang wanita?..." pikir Sean dengan heran.

Sean terus melihat-lihat benda-benda yang ada di dalam kamar itu. Kali ini dia menemukan sebuah gamelan yang bagus dan mengkilap. Sean langsung berjalan ke sana untuk melihat gamelan itu. Saat Sean hendak menyentuh gamelan itu, tiba-tiba  terdengar suara seseorang yang meminta dirinya tidak menyentuh gamelannya itu.

"Jangan sentuh barang ku!." terdengar suara yang serak ,dan itu terdengar seperti suara wanita

Sean langsung menarik tangannya dan melihat setiap sudut kamar itu. Namun, dia tidak menemukan siapa-siapa di sana.

"aneh..."

Namun tiba-tiba angin kembali tertiup kencang dan pintu di belakang Sean langsung tertutup, dan di saat yang bersamaan muncul seorang wanita yang berjalan ke arah nya ,muka hancur.Sean membelalakan matanya dan dengan refleks mundur dan menyentuh gamelan itu.

Wanita itu terdiam sesaat dan dengan cepat berlari ke arah sean lalu menjatuh kan Sean dengan keras, Sean hany bisa meringis kesakitan dan wanita itu langsung mencekik leher Sean dan  menatapnya dengan amarah.

"Kau sudah menyentuh barang berharga ku,sekarang aku akan membayarnya!.." wanita terdengar sangat marah

Wanita itu terus mencekik Sean sampai Sean kehabisan napas dan meninggal di tempat. Wanita itu tersenyum puas.

"itu adalah balasan mu...."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun