Mohon tunggu...
Livia Saputri
Livia Saputri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar

Menonton film dan scroll twitter

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sejarah Museum Ullen Sentalu

20 Agustus 2023   04:24 Diperbarui: 20 Agustus 2023   04:33 377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

MUSEUM ULLEN SENTALU

ABSTRAK

           Museum Ullen Sentalu terdapat banyak sekali informasi dan pengetahuan yang berkaitan dengan kebudayaan Jawa kuno, dengan banyaknya informasi dan pengetahuan itu maka sangat sayang jika kita tidak mempelajarinya dengan sangat baik.

         Dan pihak pengelola pun mempunyai cara yang dimana cara tersebut membuat wisatawan yang berkunjung dapat menyerap dan mengambil infomasi dengan sangat banyak, yaitu dengan cara menerapkan peraturan dilarang memotret dan para wisatawan yang berkunjung diberikan tour guide dalam setiap kelompoknya, dengan cara tersebut membuat wisatawan terpaksa tidak bisa melakukan kegiatan lain ketika kunjungan selain memperhatikan pemadanya ketika sedang menerangkan.

          Namun wisatawan masih tetap bisa mengabadikan moment mereka ketika disana, ketika selesai tour mereka diperbolehkan untuk melakukan foto-foto ditempat yang telah disediakan. Dengan adanya Museum Ullen Sentalu tentu saja secara tidak langsung ikut serta dalam melestarikan budaya Jawa dan membuat wisatawan menjadi tahu tentang budaya Jawa beserta sejarah dan filosofinya sehingga sangat tepat jika Museum Ullen Sentalu dijadikan wisata edukasi yang berada di Yogyakarta.

    PENDAHULUAN

          Museum Ullen Sentalu terletak di daerah Pakem Kaliurang Kabupaten Sleman, museum ullen sentalu merupakan museum yang menampilkan budaya dan kehidupan para bangsawan Dinasti Mataram (Kesultanan Surakarta, Kesultanan Yogyakarta, Praja Mangkunegaraan, dan Kadipaten Pakualaman) beserta koleksi bermacam-macam batik (baik gaya Yogyakarta maupun Surakarta).

          Museum Ullen Sentalu juga dapat diketahui bagaimana para leluhur Jawa membuat batik yang memiliki arti dan makna yang mendalam di dalam setiap coraknya. Ada juga berbagai sejarah mengenai keadaan budaya Jawa kuno dengan segala aturannya.

               BAGIAN INTI

         Museum Ullen Sentalu juga menampilkan tokoh raja-raja beserta permaisurinya dengan berbagai macam pakaian yang dikenakan sehari-harinya. Nama museum "Ullen Sentalu" merupakan singkatan dari bahasa Jawa: "ULating bLENcong SEjatiNe TAtaraning Lumaku" yang artinya adalah "Nyala lampu blancong merupakan petunjuk manusia dalam melangkah dan meniti kehidupan".

          Filsafah ini juga diambil dari sebuah lampu minyak yang dipergunakan dalam pertunjukkan wayang kulit (blencong) yang merupakan cahaya yang selalu bergerak untuk mengarahkan dan menerangi perjalanan hidup kita. Museum ini didirikan oleh seorang bangsawan Yogyakarta yang dikenal sangat dekat dengan keluarga keraton Surakarta dan keraton Yogyakarta.

          Museum Ullen Sentalu sering dikunjungi oleh para ilmuwan maupun para akademisi yang melakukan studi/riset/kajian tentang hal-hal yang memiliki nilai-nilai keunikan historis, arkeologis, estetis dan termasuk semua hal yang bernuansa memorabilia dan nostalgia.

         Museum Ullen Sentalu merupakan museum yang unik karena di samping lokasinya yang agak jauh dari hingar bingar kesibukan kota, namun keberadaannya merupakan kebutuhan seni budaya perkotaan. Keunikan dari museum ini terletak pada nilai koleksi artiologi artiologinya yang menghadirkan khusus tentang benda-benda kewanitaan yang bernuansa warisan budaya monarki Mataram Lama yang berbeda dengan koleksi museum lainnya di tanah air.

        KESIMPULAN

          Berdirinya Museum Ullen Sentalu ini dimulai dari suatu gagasan yang muncul di tengah proses pencarian jati diri keluarga Haryono yang begitu resah akan keberlangsungan batik-batik kuno yang nyaris habis karena diburu oleh kolektor asing. Selain tujuannya untuk menyelamatkan batik, berdirinya museum ini juga dilatarbelakangi oleh cita-cita mereka dalam upaya mewujudkan dan melestarikan peradaban seni dan budaya Jawa.

          Secara resmi Museum Ullen Sentalu dibuka pada tanggal 1 Maret 1997 yang merupakan tanggal yang mempunyai nilai sejarah bagi kota Yogyakarta. Peresmian museum ini dilakukan oleh KGPAA Paku Alam VIII yang juga menjabat sebagai Gubernur DIY masa itu.

         Semakin berkembang mesuem ini semakin dikenal dan banyak dikunjungi pengunjung yang berasal dari beragam kalangan, mulai dari pelajar, mahasiswa, wisatawan domestik dan wisatawan asing. Peranan Museum Ullen Sentalu sendiri bertugas untuk melestarikan budaya serta memperkenalkan budaya pada masyarakat.

         Konsep diterapkan Museum Ullen Sentalu dimaksudkan agar museum ini mampu membuka celah untuk menunjukkan tentang proses peradaban masyarakat Jawa bersumber pada keraton dan istana Mataram, seperti lukisan, kain batik, gamelan, dan beragam tarian.

          DAFTAR PUSTAKA

http://www.tourwisatajogja.com/wp-15/02/2016

http://www.pinterest.com- 12/01/2016-15:24

http://www.njogja.co.id -- 16/01/2016-15:10

http://www. Tripadvisor.co.id-16/01/2016-15:02

http://www.ejumal.its.ac.id -- 15/01/2016-14:25

https://ecomountcour.files.wordpress

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun