Aku juga pernah mengatakan hal yang sama padamu, namun kamu hanya tertawa. Aku tahu kamu sudah milik dia, tapi aku tetap ingin mengatakan hal ini. Aku tidak ingin memendam semua rasa sukaku seorang diri. Perlu waktu lama aku memiliki keberanian ini, aku bersungguh-sungguh, sebelumnya juga begitu.
Jangan mengatakan jika aku bercanda karena perasaan ini dari awal bukan sebuah candaan. Aku ingin bilang terima kasih sudah menjadi seseorang yang berarti di hidupku, walau aku tidak penting di matamu. Kamu adalah cinta pertamaku, orang yang membuat jantung berdebar kencang.
"Semuanya berakhir di sini"
Sebenarnya aku tidak ingin menangis, namun kondisi dan cuaca yang mendukung membuatku tanpa sadar meneteskan air mata bersamaan dengan tetesan air hujan. Aku berlari meninggalkan laki-laki yang aku sukai sendirian. Beruntungnya waktu itu hujan, jadi aku tidak terlihat menangis oleh orang-orang saat aku kembali. Â Di bawah hujan itu ku ungkapkan rasa sukaku yang mendalam walau kita tidak bersama tapi itu cukup membekas di hati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H